Rusia Kembali Serang Kyiv, 17 Orang Dilaporkan Tewas

Rusia Kembali Serang Kyiv, 17 Orang Dilaporkan Tewas
Ilustrasi, salah satu bangunan di Kyiv, Ukraina, yang hancur karena serangan Rusia (Foto: Flickr/UNDP Ukraina).

INFORMASI.COM, Jakarta – Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina pada Selasa (27/8/2025) malam hingga Rabu (28/8/2025) dini hari. Serangan yang menghantam Kyiv dan sejumlah kota jauh dari garis depan ini menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk empat anak-anak, serta melukai puluhan lainnya. Ledakan terjadi di berbagai distrik ibu kota, menghancurkan apartemen, sekolah, hingga kantor media.

Korban dan Dampak Langsung

  • Jumlah korban jiwa: 17 orang tewas, di antaranya empat anak berusia 2, 14, dan 17 tahun.
  • Luka-luka: 38 orang terluka, termasuk 10 anak-anak; setidaknya 30 korban dirawat di rumah sakit.
  • Lokasi terparah: Distrik Darnytskyi, dengan 12 korban jiwa setelah sebuah gedung lima lantai runtuh akibat hantaman langsung.
  • Kerusakan: Puluhan bangunan rusak, termasuk apartemen, kantor, sekolah, pusat perbelanjaan, dan kantor media.

Inilah jawaban langsung Rusia terhadap seruan gencatan senjata. Mereka memilih balistik daripada meja perundingan. Mereka memilih membunuh ketimbang mengakhiri perang.

— Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy

Skala Serangan Udara Rusia

  • Jumlah serangan: Rusia meluncurkan 598 drone dan 31 rudal dalam semalam.
  • Jenis senjata: Rudal balistik Kinzhal, Iskander-M/KN-23, serta rudal jelajah Kh-101.
  • Intersepsi Ukraina: 563 drone dan 26 rudal berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara.
  • Sasaran tambahan: Depo kereta cepat di Vinnytsia Oblast turut terkena serangan, meski tidak menimbulkan korban.

Situasi di Kyiv

  • Ledakan mulai terdengar sekitar Rabu (27/8/2025) pukul 21.30 malam hingga menjelang Kamis (28/8/2025) subuh.
  • Lebih dari 20 lokasi dihantam, termasuk gedung perkantoran, rumah tinggal, hingga taman kanak-kanak.
  • Sebanyak 500 tim penyelamat dan 1.000 pekerja darurat dikerahkan untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan.
  • Kantor misi Uni Eropa, Ukrainska Pravda dan biro Radio Free Europe/Radio Liberty ikut terdampak, meski tanpa korban jiwa.

Serangan brutal Rusia di Kyiv menegaskan eskalasi baru dalam perang Ukraina, sekaligus memperlihatkan betapa rapuhnya setiap upaya diplomasi di tengah gempuran rudal dan drone. Dengan korban sipil terus berjatuhan, tekanan internasional pada Moskow diperkirakan akan semakin menguat. (The Kyiv Independent/Kyiv Post)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.