Serangan Rusia Hantam Markas Uni Eropa di Kyiv, Ukraina Desak Respons Internasional

INFORMASI.COM, Jakarta - Serangan rudal dan drone Rusia ke Kyiv pada Kamis (28/8/2025) menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya. Gedung perwakilan Uni Eropa di ibu kota Ukraina juga ikut terdampak, memicu kecaman keras dari Kyiv dan Brussel. Ukraina menegaskan serangan ini bukan hanya ancaman bagi negaranya, tetapi juga bagi keamanan Eropa dan aturan diplomasi internasional.
Serangan Besar di Kyiv
- •Rusia meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, rudal hipersonik Kinzhal, serta drone buatan Iran Shahed.
- •Enam distrik Kyiv terdampak, dengan kebakaran besar, kerusakan infrastruktur, serta gedung-gedung hancur.
- •Sebanyak 38 orang dilaporkan luka-luka, dengan jumlah masih bisa bertambah.
Gedung Uni Eropa Terkena Serangan
- •Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha, melaporkan kantor misi Uni Eropa di Kyiv mengalami kerusakan.
- •Sybiha menyebut serangan ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Wina.
- •Ukraina menyerukan kecaman global dan menegaskan siap membantu mitra Eropa.
“ Kantor misi Uni Eropa ke Ukraina telah dirusak. Hal ini menuntut kecaman tidak hanya dari Uni Eropa, tetapi juga dari seluruh dunia. Kami menyatakan solidaritas dengan rekan-rekan Uni Eropa kami dan siap memberikan bantuan. ”
— Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha.
Reaksi Ukraina
- •Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegaskan serangan ini menunjukkan Rusia tidak tertarik pada diplomasi dan upaya perdamaian.
- •Zelensky menyerukan sanksi baru, termasuk desakan pada China dan Hungaria agar mengambil sikap tegas.
“ Rusia memilih balistik daripada meja perundingan. Mereka memilih membunuh ketimbang mengakhiri perang. ”
— Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Sikap Uni Eropa
- •Uni Eropa memanggil duta besar Rusia di Brussel sebagai respons atas serangan ini.
- •Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyebut serangan tersebut sebagai bukti bahwa Kremlin tidak segan menargetkan siapa pun, termasuk Uni Eropa.
- •Dua rudal dilaporkan jatuh hanya 50 meter dari gedung delegasi Uni Eropa.
- •Meskipun rusak, kantor Uni Eropa di Kyiv tetap beroperasi dan stafnya tidak terluka.
“ Serangan ini menunjukkan bahwa Kremlin tidak akan berhenti meneror Ukraina, membabi buta membunuh warga sipil, pria, wanita, dan anak-anak, bahkan menargetkan Uni Eropa. ”
— Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Langkah Selanjutnya
- •Uni Eropa berkomitmen memperketat sanksi dengan paket ke-19 terhadap Moskow.
- •Brussels juga melanjutkan pembahasan penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung Ukraina.
- •Dana dari bunga aset beku itu saat ini menghasilkan €2,5–3 miliar per tahun, dipakai untuk persenjataan dan rekonstruksi Ukraina.
- •Von der Leyen dijadwalkan melakukan perjalanan ke tujuh negara di perbatasan timur Uni Eropa yang berbatasan dengan Rusia dan Belarus.
Serangan mematikan Rusia di Kyiv yang turut merusak kantor perwakilan UE menjadi eskalasi serius dengan implikasi internasional. Ukraina mendesak dunia untuk memperkuat tekanan terhadap Moskow, sementara UE menegaskan akan terus memperketat sanksi dan menjaga kehadirannya di Ukraina sebagai bentuk solidaritas. (The Kyiv Independent/Kyiv Post)