Dewan Keamanan PBB Sepakati Perpanjangan Misi UNIFIL di Lebanon hingga 2026

Dewan Keamanan PBB Sepakati Perpanjangan Misi UNIFIL di Lebanon hingga 2026
Personel UNIFIL berpatroli bersama militer Lebanon. (Flickr/UNIFIL)

INFORMASI.COM, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memutuskan memperpanjang mandat misi penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL) hingga akhir 2026. Perpanjangan ini diproyeksikan menjadi yang terakhir sebelum pasukan mulai ditarik secara bertahap dalam periode satu tahun.

Keputusan tersebut dicapai melalui pemugutan suara, pada Kamis (28/8/2025), setelah terjadi kompromi antara Prancis dan Amerika Serikat, dengan tujuan agar pemerintah Lebanon pada akhirnya menjadi satu-satunya otoritas keamanan di wilayah selatan negara itu.

Apa yang Diputuskan DK PBB?

  • UNIFIL, yang pertama kali dibentuk pada 1978, akan diperpanjang hingga 31 Desember 2026.
  • Setelah itu, pasukan akan ditarik secara bertahap dalam waktu satu tahun, berkoordinasi dengan pemerintah Lebanon.
  • Resolusi ini menekankan transisi penuh kepada Angkatan Bersenjata Lebanon sebagai penyedia keamanan utama di perbatasan selatan.

Perpanjangan ini menunjukkan pentingnya menjaga operasi penjaga perdamaian internasional untuk membantu Angkatan Bersenjata Lebanon dalam penempatan penuh mereka.

— Juru Bicara UNIFIL, Andrea Tenenti.

Dinamika Diplomasi dan Kepentingan AS

  • AS, yang awalnya hanya ingin perpanjangan setahun, setuju dengan draft Prancis setelah kompromi.
  • Washington kini mendorong rencana perlucutan senjata Hezbollah yang dihubungkan dengan penarikan bertahap pasukan Israel dari Lebanon selatan.
  • AS juga mengajukan gagasan zona pembangunan ekonomi yang didukung AS dan negara Teluk untuk mengurangi ketergantungan Hezbollah pada pendanaan Iran.

Tantangan Implementasi dan Risiko Ketidakstabilan

  • Meski ada komitmen Lebanon, kapasitas militer negara itu masih terbatas akibat krisis keuangan.
  • Keberadaan posisi militer Israel di Lebanon selatan dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon dan Resolusi 1701.
  • Beberapa diplomat memperingatkan bahwa penghentian mendadak UNIFIL dapat berisiko pada stabilitas perbatasan.

Angkatan Bersenjata Lebanon telah menunjukkan komitmen penuh terhadap Resolusi 1701. Namun, mereka tidak bisa sepenuhnya ditempatkan jika masih ada pasukan IDF di wilayah selatan.

— Andrea Tenenti.

Apa yang Dipertaruhkan?

  • Tanpa UNIFIL, beban keamanan akan sepenuhnya jatuh pada Angkatan Bersenjata Lebanon yang masih kekurangan sumber daya.
  • Stabilitas di perbatasan selatan akan sangat bergantung pada komitmen Israel dan Hezbollah untuk menghormati Resolusi 1701.
  • Keputusan DK PBB kali ini bukan hanya soal mandat PBB, tetapi juga masa depan keamanan Lebanon dan keseimbangan geopolitik regional.

Keputusan DK PBB memperpanjang mandat UNIFIL untuk terakhir kalinya mencerminkan upaya kompromi antara diplomasi global dan realitas di lapangan. Namun, masa depan keamanan Lebanon selatan tetap penuh ketidakpastian, dengan tantangan besar pada kapasitas militer Lebanon, keberadaan Israel, dan pengaruh Hezbollah. (UN News)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.