Tesla Terpeleset di Eropa, Penjualan BYD Justru Melaju Kencang

Tesla Terpeleset di Eropa, Penjualan BYD Justru Melaju Kencang
Ilustrasi mobil listrik buatan BYD. (Foto: BYD)

INFORMASI.COM, Jakarta - Pasar kendaraan listrik (EV) di Eropa terus tumbuh pesat, tetapi posisi Tesla semakin terjepit. Penjualan Tesla di Uni Eropa anjlok lebih dari 40 persen sepanjang Januari-Juli 2025, sementara kompetitornya dari China, BYD, berhasil melipatgandakan penjualan hingga tiga kali lipat dalam periode yang sama.

Mengutip Euronews, Kamis (28/8/2025), laporan terbaru Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA) menegaskan bahwa meski permintaan EV di Eropa kian meningkat, dominasi Tesla mulai goyah, dan ruang kosong itu dengan cepat diisi produsen China.

Tesla Kehilangan Momentum

  • Penjualan Tesla di Uni Eropa turun 43,5 persen pada periode Januari–Juli 2025.
  • Pada Juli 2025 saja, penjualan Tesla anjlok 42,4 persen dibandingkan tahun lalu.
  • Pangsa pasar Tesla di Uni Eropa kini hanya 1,2 persen, hampir separuh dari 2,1 persen di tahun sebelumnya.
  • Salah satu faktor yang disorot adalah langkah CEO Elon Musk yang terjun ke politik AS, menimbulkan citra yang kurang stabil di mata konsumen Eropa.

BYD Melaju Agresif

  • Penjualan BYD di Uni Eropa tumbuh lebih dari 250 persen dalam tujuh bulan pertama 2025.
  • Pangsa pasar BYD Januari-Juli 2025 mencapai 0,9 persen, naik dari 0,3 persen tahun lalu.
  • Kenaikan ini menjadikan BYD salah satu ancaman utama bagi pemain lama seperti Tesla.

Produk EV China Lain Ikut Naik

  • SAIC Motor, perusahaan otomotif milik negara China dengan merek IM Motors, Roewe, dan MG, juga meningkat penjualannya.
  • Pangsa pasar SAIC Motor di Eropa mencapai 1,9 persen antara Januari–Juli, dengan pertumbuhan penjualan lebih dari 30 persen.

Tren Penjualan EV di Eropa

  • Kendaraan listrik murni menyumbang 15,6 persen dari registrasi mobil baru di UE Januari-Juli 2025, naik dari 12,5 persen tahun lalu.
  • Pertumbuhan EV di beberapa negara besar Eropa tercatat signifikan, dimana hanya Prancis yang mengalami penurunan penjualan.
  • Jerman naik 38,4 persen, Spanyol tumbuh 89,6 persen, Italia naik 29 persen, Prancis turun 4,3 persen dan Inggris naik 31 persen.
  • Secara keseluruhan, registrasi mobil baru di Uni Eropa turun 0,7 persen dibandingkan tahun lalu.
  • Model hybrid-electric masih jadi pilihan favorit, dengan pangsa pasar 34,7 persen.

Persaingan kendaraan listrik di Eropa kian sengit. Tesla yang dulu mendominasi kini mulai kehilangan pijakan, sementara produsen China seperti BYD dan SAIC memanfaatkan momentum untuk memperluas pasar. Jika tren ini berlanjut, lanskap industri otomotif Eropa akan semakin banyak diwarnai pemain Asia, terutama dari China. (Euronews)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.