Komisi Eropa Usulkan Hapus Tarif Barang AS Demi Potongan Bea Mobil

INFORMASI.COM, Jakarta - Komisi Eropa pada Kamis (28/8/2025) mengajukan usulan penghapusan bea masuk atas barang industri asal Amerika Serikat. Langkah ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bulan lalu antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang membuka jalan bagi pemangkasan tarif mobil Uni Eropa di pasar AS.

Kesepakatan Awal: Hindari Perang Dagang

• •
  AS menurunkan tarif mobil asal Uni Eropa dari 27,5 persen menjadi 15 persen mulai 1 Agustus.
• •
  Sebagai gantinya, Uni Eropa bersedia memangkas tarif barang industri asal AS serta meningkatkan impor energi dari Amerika.
• •
  Kesepakatan ini mengakhiri ancaman Trump untuk memberlakukan tarif 30 persen atas hampir seluruh produk asal Uni Eropa.

Ketidakseimbangan yang Tersisa

• •
  Washington tetap mempertahankan tarif atas 70 persen ekspor Uni Eropa.
• •
  Trump kerap melontarkan kritik terhadap Uni Eropa, termasuk menyebut blok tersebut “dibentuk untuk merugikan Amerika Serikat.”
• •
  Defisit perdagangan AS dengan Uni Eropa pada 2024 mencapai US$235 miliar.

Dampak Pemangkasan Tarif

• •
  Penghapusan tarif barang industri asal AS dinilai berdampak terbatas karena sekitar dua pertiga produk sudah bebas tarif.
• •
  Tarif rata-rata Uni Eropa untuk barang-barang AS hanya 1,35 persen.
• •
  Mobil menjadi sektor paling terdampak karena sebelumnya dikenakan tarif 10 persen.

Konsesi di Produk Pertanian

• •
  Nol tarif untuk kentang, tarif lebih rendah untuk tomat, serta kuota impor daging babi, kakao, dan pizza dari AS.
• •
  Produk sensitif seperti daging sapi, unggas, beras, dan etanol tetap dikecualikan.

Proses Legislasi

• •
  Usulan ini masih perlu disetujui mayoritas negara anggota Uni Eropa dan Parlemen Eropa.
• •
  Beberapa produk tertentu, seperti pesawat, gabus, dan obat generik, dikecualikan dari tarif umum 15 persen.
• •
  Namun baja, aluminium, dan tembaga tetap dikenakan bea masuk tinggi hingga 50 persen.

Kesepakatan perdagangan baru antara Uni Eropa dan AS memberi ruang bagi penurunan ketegangan dagang, terutama terkait sektor otomotif. Meski demikian, ketidakseimbangan tarif dan komitmen yang masih berpihak pada AS menunjukkan bahwa hubungan dagang kedua pihak masih jauh dari setara.