Eropa Aktifkan Mekanisme ‘Snapback’, Sanksi PBB atas Iran Segera Kembali

INFORMASI.COM, Jakarta - Tiga negara Eropa, Prancis, Jerman, dan Inggris, memulai proses pemulihan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran, menyusul ketegangan yang meningkat setelah situs nuklir Iran berulang kali menjadi sasaran serangan dalam konflik 12 hari dengan Israel pada Juni lalu.
Mengutip Euronews, Kamis (28/8/2025), mekanisme yang dikenal sebagai snapback ini dirancang dalam kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) agar kebal veto di Dewan Keamanan PBB, dan kemungkinan besar akan segera berlaku.
Apa itu Snapback?
- •Mekanisme snapback memungkinkan sanksi PBB terhadap Iran diberlakukan kembali secara otomatis jika terdeteksi pelanggaran komitmen nuklir.
- •Jika resmi aktif, langkah ini akan membekukan aset Iran di luar negeri, menghentikan penjualan senjata ke Teheran, dan memberi sanksi atas pengembangan program rudal balistiknya.
- •Tujuan utamanya adalah memberi tekanan tambahan terhadap ekonomi Iran yang sudah terpukul.
30 Hari Penentuan
- •Pemicu snapback memulai hitungan waktu 30 hari sebelum sanksi resmi diberlakukan.
- •Periode ini menjadi peluang diplomasi terakhir bagi Iran, yang sebelumnya menolak bekerja sama dengan inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
- •Menteri luar negeri Prancis, Jerman, dan Inggris menyebut langkah ini bukan akhir dari diplomasi, melainkan cara untuk membuka ruang negosiasi baru.
“ Langkah ini tidak menandakan berakhirnya diplomasi: kami bertekad untuk memanfaatkan sebaik-baiknya periode 30 hari yang kini tersedia untuk berdialog dengan Iran. ”
— Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot
Respons Iran
- •Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut langkah Eropa itu “tidak berdasar, ilegal, dan tanpa landasan hukum.”
- •Teheran menegaskan akan memberi respons yang “tepat,” meski tanpa merinci bentuk tindakannya.
- •Sumber diplomatik menyebutkan, Iran perlu melanjutkan negosiasi langsung dengan AS serta membuka akses penuh ke IAEA jika ingin menunda sanksi melewati tenggat 18 Oktober 2025.
Dukungan dari Washington
- •AS menyambut baik langkah Eropa. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan Washington tetap siap bernegosiasi langsung dengan Teheran.
- •Menurutnya, snapback justru memperkuat diplomasi karena memberikan tekanan nyata agar Iran kembali ke meja perundingan.
“ Snapback tidak bertentangan dengan kesiapan kami yang sungguh-sungguh untuk berdiplomasi, namun justru meningkatkannya. ”
— Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio.
Langkah Eropa memicu snapback menjadi ujian besar bagi masa depan kesepakatan nuklir Iran. Dalam 30 hari ke depan, diplomasi akan menentukan apakah Teheran memilih konfrontasi atau kembali membuka pintu negosiasi dengan Barat (Euronews).