Xi Jinping Desak SCO Perkuat Ekonomi dan Keamanan untuk Tantang Dominasi Barat

Xi Jinping Desak SCO Perkuat Ekonomi dan Keamanan untuk Tantang Dominasi Barat
Pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO). (Foto: President of Russia)

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden China Xi Jinping menyerukan agar negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO) mempererat kerja sama ekonomi dan keamanan sebagai upaya menjauh dari tatanan dunia yang dipimpin Barat. Seruan ini disampaikan Xi dalam pidatonya di hadapan lebih dari 20 pemimpin dunia di Tianjin, Tiongkok Utara, Senin (1/9/2025).

Mengapa Penting

  • Kekuatan penyeimbang G7: SCO, didirikan pada 2001, kini mencakup kekuatan besar seperti India dan dipandang sebagai tandingan dari G7 yang dipimpin Barat.
  • Sejalan dengan Rusia: Pandangan Xi sejalan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyerukan sistem keamanan baru di Eurasia untuk menggantikan model Euro-Atlantik.
  • Munculnya Global South: Xi menegaskan pentingnya multipolaritas dunia dan menolak dominasi “hegemonisme” yang kerap diasosiasikan dengan Amerika Serikat.

Kita harus mengadvokasi multipolarisasi dunia yang setara dan tertib, serta mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif.

— Presiden China, Xi Jinping.

Apa yang Perlu Diketahui

  • Investasi besar: China telah menanamkan investasi senilai $84 miliar di negara-negara SCO.
  • Pendidikan vokasi: Lebih dari 10.000 pelajar ikut serta dalam program pendidikan vokasi “Luban” yang didukung Beijing.
  • Pendanaan baru: Xi berjanji memberikan CN¥2 miliar atau setara dengan US$280 juta bagi negara anggota SCO tahun ini.
  • Inisiatif keuangan: Xi mendorong pembentukan Bank Pembangunan SCO sesegera mungkin.
  • Fokus sektor: Kerja sama diarahkan pada perdagangan, energi, sains, dan kecerdasan buatan.

SCO, berbeda dengan model Euro-Atlantik, benar-benar mempertimbangkan kepentingan banyak negara dan tidak memungkinkan satu pihak menjamin keamanannya dengan mengorbankan pihak lain.

— Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Latar Belakang

  • Diplomasi di tengah konflik: Xi menampilkan China sebagai penengah dalam situasi global yang tegang—perang dagang dengan AS, invasi Rusia ke Ukraina, serta konflik Israel-Hamas.
  • Pertemuan tingkat tinggi: Summit SCO dihadiri tokoh besar, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, hingga Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
  • Agenda simbolis: Sebuah parade militer besar dijadwalkan berlangsung pada Rabu, dengan kehadiran Putin, Kim Jong Un, serta sekitar dua lusin pemimpin dunia lainnya.

Pernyataan Xi Jinping di forum SCO menunjukkan ambisi Beijing memperkuat pengaruh Global South dan membentuk tatanan dunia multipolar yang menantang dominasi Barat. Dengan dukungan investasi besar, kerja sama ekonomi, serta dorongan politik dari sekutu seperti Rusia, SCO berpotensi menjadi blok strategis yang semakin menentukan arah geopolitik dunia. (Newsweek)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.