AS Cabut Status Ekspor Cepat TSMC di China, Ketidakpastian Pasokan Mengintai

AS Cabut Status Ekspor Cepat TSMC di China, Ketidakpastian Pasokan Mengintai
Ilustrasi, fasilitas TSMC di Hsinchu, Taiwan. (Foto: TSMC)

INFORMASI.COM, Jakarta - Amerika Serikat resmi mencabut status jalur cepat ekspor (Validated End User/VEU) untuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di pabriknya di Nanjing, China.

Mengutip South China Morning Post, Selasa (2/9/2025), keputusan ini berpotensi memperlambat pasokan peralatan dan komponen penting bagi salah satu pemain kunci industri semikonduktor dunia, meski kontribusi pabrik tersebut relatif kecil bagi total pendapatan TSMC.

Latar Belakang Keputusan AS

  • Pencabutan VEU berarti TSMC tidak lagi bisa secara otomatis mengimpor peralatan chip asal AS ke China.
  • Semua pengiriman kini wajib melalui izin ekspor individual dari pemerintah AS.
  • Langkah ini mengikuti kebijakan serupa terhadap Samsung Electronics, SK Hynix, dan bahkan fasilitas Intel di Dalian yang kini dikelola SK Hynix.

TSMC telah menerima pemberitahuan dari Pemerintah AS bahwa otorisasi VEU untuk TSMC Nanjing akan dicabut efektif 31 Desember 2025.

— Pernyataan resmi TSMC.

Dampak bagi Industri Semikonduktor

  • Tanpa VEU, pemasok harus mengajukan lisensi untuk setiap pengiriman peralatan, suku cadang, hingga bahan kimia yang diperlukan proses produksi.
  • Pencabutan ini menambah beban birokrasi: sekitar 1.000 permintaan lisensi tambahan harus diproses setiap tahun.
  • Meski footprint TSMC di China kecil dibanding Samsung dan SK Hynix, gangguan pasokan tetap dapat memperlambat operasional.

Implikasi Geopolitik

  • Kebijakan ini menegaskan kendali Washington atas rantai pasok semikonduktor global, termasuk untuk fasilitas non-AS di luar negeri.
  • AS berupaya menutup “celah ekspor” yang dinilai merugikan perusahaan domestik sekaligus membatasi akses China terhadap teknologi chip canggih.
  • Pemerintahan Biden sebelumnya memberikan pengecualian tidak terbatas bagi TSMC, Samsung, dan SK Hynix, namun kini memilih pendekatan izin per kasus.

Posisi TSMC di China

  • Pabrik TSMC di Nanjing mulai beroperasi pada 2018, memproduksi chip 16 nanometer, yakni teknologi yang pertama kali tersedia secara komersial lebih dari satu dekade lalu.
  • Kontribusi pendapatan dari pabrik ini hanya sebagian kecil dari total global TSMC.
  • Meski begitu, rantai pasok chip menuntut pasokan rutin yang stabil, sehingga ketidakpastian izin ekspor tetap menjadi risiko bisnis.

Langkah AS mencabut jalur cepat ekspor bagi TSMC menegaskan upaya Washington memperketat kontrol terhadap industri chip di China. Meski dampaknya pada bisnis TSMC mungkin terbatas, kebijakan ini memperlihatkan bagaimana ketegangan geopolitik dan aturan ekspor dapat memengaruhi stabilitas rantai pasok global semikonduktor. (South China Morning Post)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.