Uni Eropa Siapkan Dana Pertahanan €150 Miliar, Polandia Jadi Penerima Terbesar

INFORMASI.COM, Jakarta - Uni Eropa akan mulai menyalurkan dana pertahanan melalui skema SAFE (Security Action for Europe) senilai €150 miliar pada awal 2026. Program ini dirancang untuk memperkuat kesiapan pertahanan Eropa melalui pengadaan kolektif peralatan militer buatan dalam negeri.
Mengutip Euronews, Selasa (9/9/2025), Polandia tercatat sebagai penerima terbesar dengan alokasi €43,7 miliar, diikuti oleh Rumania, Prancis, Hungaria, dan Italia.
Alokasi Dana Utama
Tercatat ada lima negara anggota Uni Eropa yang mendapat alokasi dana terbesar, antara lain:
- •Polandia (€43,7 miliar)
- •Rumania (€16,7 miliar)
- •Prancis (€16,2 miliar)
- •Hungaria (€16,2 miliar)
- •Italia (€14,9 miliar)
Adapun, secara keseluruhan 19 negara anggota Uni Eropa telah mengajukan akses ke skema SAFE ini.
Tahapan Implementasi
- •Negara anggota harus menyerahkan rencana investasi nasional sebelum 30 November 2025.
- •Komisi Eropa akan menilai rencana tersebut sebelum diajukan ke Dewan Eropa.
- •Penandatanganan perjanjian pinjaman dijadwalkan pada kuartal pertama 2026, diikuti pencairan dana segera setelahnya.
“ Kami tidak punya waktu untuk kemewahan perbaikan bertahap dalam kesiapan pertahanan. ”
— Komisaris Pertahanan dan Antariksa Uni Eropa, Andrius Kubilius.
Prioritas Pengadaan
SAFE menargetkan pembelian peralatan strategis, di antaranya:
- •Amunisi dan rudal.
- •Sistem artileri.
- •Drone dan sistem anti-drone.
- •Pertahanan udara dan rudal.
- •Perlindungan infrastruktur kritis serta aset luar angkasa.
- •Teknologi siber, AI, dan peperangan elektronik.
Kriteria penting yang menjadi pokok perhatian, adalah produk harus buatan Eropa, dengan maksimal 35 persen komponen berasal dari luar Uni Eropa, negara-negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EEA-EFTA), atau Ukraina.
Aturan untuk Peralatan Sensitif
- •Produk canggih seperti sistem pertahanan udara dan drone militer tunduk pada aturan lebih ketat.
- •Produsen Eropa wajib memiliki otoritas desain, sehingga penggunaannya tidak bisa dibatasi oleh pihak non-UE
Partisipasi Negara Mitra
- •Negara non-Uni Eropa dengan kemitraan keamanan dan pertahanan dapat ikut serta setara dengan anggota Uni Eropa, jika menandatangani perjanjian bilateral tambahan.
- •Kanada dan Inggris sudah menyatakan siap mempercepat negosiasi ini.
Sebagai informasi, skema SAFE ini memberikan akses pada negara dengan rating kredit rendah untuk memperoleh pinjaman dengan bunga lebih kompetitif. Beberapa negara, seperti Jerman, tidak mengajukan pinjaman, tetapi tetap bisa memanfaatkan mekanisme ini untuk mendapatkan harga pembelian peralatan yang lebih baik. (Euronews)