Perkuat Sistem Pertahanan Udara Ukraina, Jerman Kirim Skyranger

Perkuat Sistem Pertahanan Udara Ukraina, Jerman Kirim Skyranger
Ilustrasi, sistem pertahanan udara Skyranger. (Foto: Rheinmetall)

INFORMASI.COM, Jakarta - Ukraina akan segera menerima sistem pertahanan udara bergerak Skyranger dari perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall. Sistem ini dirancang khusus untuk menghadapi ancaman drone, yang kini menjadi senjata murah namun efektif dalam serangan Rusia.

Mengutip The Kyiv Independent, Selasa (9/9/2025), kontrak pengadaan bernilai ratusan juta euro ini dijadwalkan diteken di London pada Rabu, (10/9/2025), dengan pengiriman unit pertama sebelum akhir tahun.

Mengapa Ukraina Butuh Skyranger?

  • Rusia semakin mengandalkan serangan drone untuk menargetkan infrastruktur dan warga sipil.
  • Pada Juli 2025, Ukraina mencatat 6.129 peluncuran drone Shahed, naik 14 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
  • Sistem pertahanan besar seperti NASAMS, IRIS-T, dan Patriot memang ampuh menembak jatuh drone, tetapi biayanya sangat tinggi.
  • Satu rudal Patriot bisa menelan biaya hampir US$4 juta, sementara drone Shahed buatan Rusia hanya seharga US$10.000–50.000.
  • Dengan ratusan drone yang diluncurkan dalam satu serangan, Ukraina tak mungkin terus mengandalkan rudal mahal.

Apa Itu Skyranger?

  • Skyranger merupakan versi portabel dari sistem pertahanan udara Skynex buatan Rheinmetall.
  • Sistem ini bisa dipasang di atas tank Leopard, yang sudah dimiliki Ukraina dalam jumlah besar dari sekutu Barat.
  • Dilengkapi meriam revolver kaliber 30 mm atau 35 mm dengan jangkauan 3.000–4.000 meter.
  • Menggunakan amunisi pintar Oerlikon Ahead yang meledak di dekat target dan menyebarkan sub-proyektil tungsten.
  • Biaya per tembakan hanya sekitar US$4.000, jauh lebih murah daripada rudal pertahanan modern.

Dengan teknologi ini, peluang menjatuhkan drone jauh lebih besar dibanding tembakan langsung.

— CEO Rheinmetall, Armin Papperger.

Keunggulan Dibanding Sistem Lain

  • Efisiensi biaya: jauh lebih murah untuk melawan drone murah seperti Shahed.
  • Mobilitas tinggi: dapat dipindahkan dengan cepat karena dipasang di kendaraan lapis baja.
  • Fleksibilitas: bisa digunakan dalam skema pertahanan berlapis bersama sistem rudal jarak jauh.
  • Efektivitas: dirancang untuk menghadapi serangan drone dalam jumlah besar (swarm attack).

Posisi Skyranger dalam Strategi Ukraina

  • Skyranger akan memperkuat pertahanan udara lapis bawah Ukraina, melengkapi sistem rudal jarak jauh.
  • Ukraina sebelumnya menggunakan Gepard buatan Jerman dan senjata berat 50 kaliber di truk, tetapi efektivitasnya terbatas.
  • Rheinmetall berharap Skyranger bisa menjadi pondasi dari Sky Shield, proyek jaringan pertahanan udara Eropa yang terinspirasi oleh Iron Dome Israel.

Kehadiran Skyranger di medan perang Ukraina menandai langkah penting dalam strategi menghadapi serangan drone Rusia. Dengan biaya yang lebih efisien, mobilitas tinggi, dan teknologi amunisi cerdas, sistem ini menawarkan solusi realistis bagi Ukraina untuk melindungi kota dan infrastruktur dari ancaman yang semakin masif. (The Kyiv Independent)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.