Netanyahu Ultimatum Qatar: Usir Petinggi Hamas atau Israel Akan Bertindak

Netanyahu Ultimatum Qatar: Usir Petinggi Hamas atau Israel Akan Bertindak
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Flickr/World Economic Forum)

INFORMASI.COM, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ultimatum tajam kepada Qatar terkait keberadaan para pemimpin Hamas di Doha. Ia menegaskan bahwa Qatar harus “mengusir” anggota politbiro Hamas atau “membawa mereka ke pengadilan”. Jika tidak, Israel akan mengambil tindakan sendiri.

Konteks Pernyataan Netanyahu

  • Netanyahu membela serangan udara Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Qatar pada Selasa lalu, meskipun operasi itu gagal membunuh target utama.
  • Ia membandingkan serangan 7 Oktober 2023 dengan tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat.
  • Netanyahu mengingatkan bahwa AS kala itu bertekad memburu Al-Qaeda, diikuti resolusi DK PBB yang melarang negara memberi perlindungan bagi teroris.

Apa yang dilakukan Amerika setelah 11 September? Mereka berjanji memburu para teroris ke mana pun mereka pergi. Israel melakukan hal yang sama terhadap Hamas.

— Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Tuduhan terhadap Qatar

  • Netanyahu menuding Qatar menampung dan mendanai Hamas, bahkan menyediakan fasilitas mewah bagi para pemimpinnya.
  • Ia menyindir negara-negara yang mendukung operasi AS membunuh Osama bin Laden di Pakistan, namun kini justru mengkritik Israel.

Respons Qatar

  • Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut pernyataan Netanyahu sebagai “ancaman sembrono” dan pelanggaran kedaulatan.
  • Qatar menegaskan kehadiran kantor Hamas di Doha adalah bagian dari mediasi resmi atas permintaan AS dan Israel, dengan dukungan internasional.
  • Menurut Doha, insinuasi Netanyahu hanyalah upaya putus asa untuk membenarkan tindakan yang dikecam dunia.

Netanyahu sepenuhnya sadar bahwa kehadiran kantor Hamas berlangsung dalam kerangka mediasi resmi dengan dukungan internasional. Menyebutnya sebagai perlindungan rahasia adalah manipulasi.

— Pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Qatar.

Serangan Udara Israel di Doha

  • Serangan Israel menargetkan pertemuan para pimpinan Hamas di kompleks markas mereka, termasuk kantor mantan pemimpin Ismail Haniyeh.
  • Tokoh Hamas yang disebut hadir antara lain Khalil al-Hayya, Zaher Jabarin, Muhammad Darwish, Nizar Awadallah, dan Khaled Mashaal.
  • Hamas mengklaim tidak ada pemimpin senior yang tewas, tetapi lima orang tewas termasuk putra Khalil al-Hayya, tiga pengawal, dan kepala kantornya.
  • Media Saudi Asharq Al-Awsat melaporkan dua pejabat senior Hamas terluka, salah satunya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit swasta dengan pengamanan ketat.

Ketegangan Israel-Qatar kini memasuki babak baru setelah ultimatum Netanyahu yang menyamakan Hamas dengan Al-Qaeda. Sementara Israel berkeras membela aksinya sebagai langkah membasmi terorisme, Qatar menilai tuduhan itu manipulatif dan membahayakan stabilitas kawasan. Krisis ini menambah kerumitan diplomasi terkait perang Gaza dan memperdalam jurang antara Israel dan dunia Arab. (The Times of Israel)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.