Dorong Era Baru Energi Bersih, Inggris-AS Tandatangani Kesepakatan Nuklir

Dorong Era Baru Energi Bersih, Inggris-AS Tandatangani Kesepakatan Nuklir
Ilustrasi, fasilitas pengujian small modular reactor Holtec. (Foto: Holtec International)

INFORMASI.COM, Jakarta - Inggris dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan penting untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di kedua negara. Perjanjian ini akan diteken dalam kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke Inggris pekan ini, yang juga mencakup kemitraan teknologi serta penguatan hubungan budaya antara kedua negara.

Mengutip The Independent, Senin (15/9/2025), Downing Street menyebut langkah ini sebagai “perubahan besar” dalam hubungan trans-Atlantik, sementara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer dan Presiden AS, Donald Trump menegaskan, bahwa persahabatan antara Inggris-AS akan memasuki babak baru.

Fokus Utama: Atlantic Partnership for Advanced Nuclear Energy

  • Perjanjian sipil nuklir ini akan memangkas waktu perizinan proyek dari 3-4 tahun menjadi sekitar 2 tahun.
  • Kedua negara akan saling mengakui hasil uji desain reaktor, sehingga mempercepat persetujuan teknologi canggih seperti Rolls-Royce small modular reactor (SMR).
  • Inggris menargetkan ekspansi besar proyek nuklir untuk memperkuat pasokan energi bersih sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

Komitmen untuk Energi dan Ekonomi

  • Keir Starmer menegaskan, bahwa kemitraan nuklir Inggris-AS ini bukan hanya soal listrik rumah tangga, tetapi juga tentang menggerakkan ekonomi, komunitas, dan ambisi dari kedua negara.
  • Ribuan lapangan kerja baru diproyeksikan tercipta, terutama di kawasan industri.
  • Pemerintah menilai investasi ini akan menekan biaya listrik rumah tangga dalam jangka panjang.

Beberapa Proyek Komersial yang Akan Diumumkan

  • X-Energy & Centrica: hingga 12 reaktor modular canggih di Hartlepool, memasok energi bagi 1,5 juta rumah dan menciptakan 2.500 lapangan kerja.
  • Holtec, EDF & Tritax: pusat data bertenaga SMR di bekas pembangkit batu bara Cottam, Nottinghamshire.
  • Last Energy & DP World: pembangunan pembangkit mikro-nuklir senilai £80 juta untuk menopang ekspansi pelabuhan London Gateway.
  • Urenco & Radiant: kontrak pasokan bahan bakar HALEU senilai US$4 juta untuk pasar AS.
  • TerraPower & KBR: studi kelayakan Natrium advanced reactor di Inggris.

Aliansi yang Makin Erat

  • Inggris dan AS telah menanamkan lebih dari £1,2 triliun investasi di masing-masing ekonomi.
  • Selain energi, kedua negara juga akan menandatangani kemitraan teknologi global serta memperluas kerja sama budaya, termasuk akses olahraga basket di komunitas Inggris dan kolaborasi antar-lembaga warisan budaya.

Hubungan khusus antara Inggris dan AS telah berkembang menjadi salah satu aliansi paling abadi dalam sejarah modern, berakar pada nilai bersama, kepercayaan, dan komitmen pada demokrasi serta pasar terbuka.

— Pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Inggris.

Kesepakatan nuklir Inggris-AS menandai tonggak penting dalam transformasi energi bersih, sekaligus memperkuat aliansi trans-Atlantik yang telah lama terjalin. Dengan percepatan perizinan, investasi besar, dan penciptaan lapangan kerja, kedua negara menempatkan energi nuklir sebagai fondasi strategis untuk keamanan energi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan. (The Independent)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.