AS Tempatkan Skuadron F-35 di Puerto Rico, Venezuela Peringatkan Provokasi Berbahaya

AS Tempatkan Skuadron F-35 di Puerto Rico, Venezuela Peringatkan Provokasi Berbahaya
Ilustrasi, jet tempur F-35. (Foto: US Marine Corps)

INFORMASI.COM, Jakarta - Amerika Serikat menempatkan skuadron jet tempur siluman F-35B Lightning II di Puerto Rico, memperkuat kehadiran militernya di kawasan Karibia. Langkah ini disebut Washington sebagai bagian dari operasi pemberantasan narkoba, namun Venezuela memperingatkan bahwa tindakan tersebut merupakan provokasi berbahaya yang bisa memicu eskalasi militer.

Pendaratan F-35 di Ceiba

  • Foto Reuters memperlihatkan lima F-35B mendarat di bekas pangkalan angkatan laut Roosevelt Roads, Ceiba, pada Sabtu (13/9/2025).
  • Pelacakan penerbangan menunjukkan dua gelombang keberangkatan dari Marine Corps Air Station (MCAS) Yuma melalui MacDill Air Force Base.
  • Enam F-35B tiba pada Jumat, 12 September 2025.
  • Lima F-35B tiba pada Sabtu, 13 September 2025.

Jet-jet tersebut terlihat tanpa tanda unit pada ekor maupun fuselage, diduga sebagai strategi keamanan untuk mengurangi identifikasi publik

Konteks Politik dan Keamanan

  • Penempatan F-35 dilakukan setelah insiden dua jet F-16 Venezuela terbang dekat kapal perang AS pada awal September 2025.
  • Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga melakukan kunjungan mendadak ke Puerto Rico, hanya beberapa hari sebelum pengumuman.
  • Washington mengaku baru saja menggagalkan penyelundupan narkoba dari Venezuela yang dikendalikan geng Tren de Aragua di perairan Karibia selatan.

Reaksi Keras dari Venezuela

  • Kementerian Luar Negeri Venezuela menuduh AS melakukan tindakan ilegal setelah personel kapal perusak AS menaiki kapal nelayan tuna di perairan mereka.
  • Menteri Luar Negeri Venezuela, Yván Gil menyatakan, sebanyak 18 tentara AS menahan sembilan nelayan selama delapan jam sebelum dibebaskan di bawah pengawalan angkatan laut Venezuela.
  • Gil menuding Washington mencari insiden untuk membenarkan eskalasi militer, dengan tujuan mempertahankan kebijakan perubahan rezim terhadap Presiden Nicolás Maduro.

Mobilisasi Militer Caracas

  • Presiden Maduro memerintahkan pengerahan pasukan di sepanjang 284 “garis pertempuran” di seluruh pesisir Venezuela.
  • Ribuan tentara reguler dan milisi ikut serta dalam latihan “Plan Independencia 200.”
  • Maduro menegaskan langkah itu adalah upaya mempertahankan kedaulatan dari ancaman eksternal, terutama kehadiran militer AS yang semakin besar di Karibia.

Sebagai informasi, selain F-35, terlihat helikopter, Osprey, dan personel militer di Ceiba. Kehadiran ini memicu protes warga lokal yang menentang semakin kuatnya militerisasi pulau tersebut. (The Aviationist/TWZ/Euronews)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.