Trump Khawatir Insiden di Georgia Bakal Membuat Investor Takut Masuk AS

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kekhawatirannya, bahwa penangkapan ratusan pekerja asal Korea Selatan di Georgia dapat menimbulkan ketakutan bagi para investor asing. Pernyataan ini disampaikan Trump hanya sepuluh hari setelah aparat imigrasi AS menggerebek sebuah lokasi pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik milik Hyundai-LG.
Penangkapan Massal di Georgia
- •Mengutip The Business Times, Senin (15/9/2025), pada 4 September 2025, sebanyak 475 orang ditangkap di sebuah lokasi proyek pembangunan pabrik baterai listrik di negara bagian Georgia. Sebagian besar pekerja yang ditangkap, merupakan warga Korsel.
- •Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menuduh pekerja tersebut melanggar izin tinggal atau bekerja di luar cakupan visa yang mereka miliki.
- •Penangkapan ini menjadi operasi terbesar di satu lokasi sejak Trump memperluas kebijakan penindakan imigrasi di seluruh negeri.
Respons Trump
- •Trump menegaskan bahwa AS membuka pintu bagi pekerja asing untuk datang.
- •Trump menekankan bahwa pekerja asing dengan keahlian khusus tetap dibutuhkan di AS, terutama untuk produk kompleks seperti semikonduktor, chip, kapal, dan komputer.
- •Ia mengakui bahwa AS harus belajar kembali keterampilan yang dulu dikuasai namun kini tertinggal, dan melihat tenaga kerja asing sebagai mitra strategis untuk itu.
“ Saya tidak ingin menakut-nakuti atau menghalangi investasi. ”
— Presiden AS, Donald Trump.
Dampak Politik dan Diplomatik
- •Gambar para pekerja yang diborgol dan dirantai saat digelandang memicu kehebohan di Korea Selatan.
- •Presiden Korsel, Lee Jae Myung, menyebut penggerebekan itu “membingungkan” dan memperingatkan potensi dampak negatif pada arus investasi ke AS.
- •Seoul memulangkan para pekerja yang ditahan pada Jumat pekan lalu.
Tekanan dari Serikat Buruh Korsel
- •Serikat buruh di Korsel mendesak Trump menyampaikan permintaan maaf resmi terkait insiden ini.
- •Mereka menilai perlakuan aparat AS terhadap pekerja Korsel tidak hanya merugikan individu yang ditangkap, tetapi juga mencoreng hubungan dagang antara kedua negara.
Penangkapan massal pekerja asal Korea Selatan di Georgia memicu ketegangan diplomatik dan kekhawatiran investor. Meski Trump mencoba meredakan situasi dengan menegaskan komitmen menyambut pekerja asing, desakan agar ia menyampaikan permintaan maaf resmi masih terus bergema. (The Business Times)