IAEA Desak Negara-Negara Perbarui Komitmen Non-Proliferasi Nuklir

INFORMASI.COM, Jakarta - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, menyerukan agar negara-negara memperbarui komitmen mereka terhadap perjanjian non-proliferasi nuklir. Seruan ini disampaikan dalam Konferensi IAEA ke-69 di Wina, Austria, yang dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari berbagai negara pada Senin (15/9/2025).
Pentingnya Non-Proliferasi
- •Grossi menekankan bahwa dukungan negara anggota terhadap Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan IAEA merupakan fondasi utama bagi perdamaian internasional.
- •Ia mengingatkan, konferensi ini berlangsung di tengah meningkatnya aksi terorisme, konflik militer, dan melemahnya norma nuklir global.
“ Saya mendesak negara anggota untuk kembali berkomitmen pada sistem yang telah menjadi salah satu fondasi perdamaian internasional, bahkan di masa-masa paling tegang dalam generasi kita. ”
— Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi.
Isu Keamanan Nuklir Global
- •Iran sepakat melanjutkan penerapan mekanisme pengamanan nuklir dengan IAEA, sementara Suriah telah menyetujui kerja sama serupa.
- •Di Ukraina, lebih dari 200 misi IAEA telah dikerahkan untuk memastikan keamanan fasilitas nuklir di tengah konflik.
- •Namun, tantangan besar tetap ada, seperti program senjata nuklir Korea Utara serta wacana penambahan persenjataan nuklir di beberapa negara anggota NPT.
Pemanfaatan Damai Ilmu Nuklir
- •Program Rays of Hope IAEA membantu memperluas akses layanan kanker di 40 negara melalui pembangunan rumah sakit, pengadaan mesin radioterapi, dan pelatihan fisikawan medis.
- •Kerja sama dengan FAO melalui 'Atoms4Food' mendukung ketahanan pangan global dan mengurangi dampak lingkungan dari sektor pertanian.
- •Inisiatif lain difokuskan pada pengendalian polusi plastik, penanganan limbah, serta kesiapsiagaan menghadapi penyakit menular.
Masa Depan Energi dan Teknologi
- •Grossi menyoroti potensi kecerdasan buatan (AI) yang dapat bersinergi dengan energi nuklir.
- •IAEA akan menggelar simposium pertama tentang AI dan teknologi nuklir pada Desember mendatang.
- •Energi fusi juga disebut sebagai terobosan yang semakin mendekati realisasi, berkat dukungan investasi publik dan swasta.
“ Setiap tantangan adalah peluang. Perdamaian bukan sekadar ketiadaan konflik, melainkan upaya dinamis dan penuh harapan yang kita jalankan di seluruh dunia. ”
— Rafael Mariano Grossi.
Seruan IAEA ini menegaskan bahwa menjaga rezim non-proliferasi nuklir tidak hanya soal keamanan global, tetapi juga tentang memaksimalkan potensi energi nuklir untuk kesehatan, pangan, lingkungan, dan teknologi masa depan. (UN News)