AS dan Inggris Segera Umumkan Kesepakatan Dagang US$10 Miliar Saat Kunjungan Trump

AS dan Inggris Segera Umumkan Kesepakatan Dagang US$10 Miliar Saat Kunjungan Trump
Ilustrasi, pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (Foto: Flickr/Number 10-UK Prime Minister)

INFORMASI.COM, Jakarta - Amerika Serikat dan Inggris diperkirakan akan menandatangani kesepakatan ekonomi senilai lebih dari US$10 miliar pekan ini, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke London.

Menurut pejabat senior AS, perjanjian tersebut akan memperkuat kemitraan strategis kedua negara dalam bidang teknologi, energi nuklir sipil, dan kerja sama pertahanan.

Pilar Utama Kesepakatan

  • Kemitraan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Fokus pada penguatan sektor teknologi di kedua negara melalui kolaborasi penelitian, inovasi, dan investasi.
  • Kerja Sama Energi Nuklir Sipil: Dorongan untuk memperluas penggunaan energi bersih serta memperkuat ketahanan energi di masa depan.
  • Kemajuan Teknologi Pertahanan: Pengembangan bersama dalam teknologi militer canggih sebagai upaya memperkokoh aliansi keamanan.

Agenda Kunjungan Trump

  • Trump bersama Ibu Negara Melania dijadwalkan tiba di Inggris pada Selasa (16/9/2025) malam.
  • Pertemuan dengan Raja Charles dan Ratu Camilla berlangsung Rabu (17/9/2025) di Windsor Castle, dilanjutkan dengan jamuan makan malam kenegaraan.
  • Pada Kamis (18/9/2025), Trump akan bertemu Perdana Menteri Keir Starmer dan menggelar konferensi pers bersama sebelum kembali ke Washington.

Simbol Hubungan Istimewa

  • Trump menjadi presiden AS pertama yang dua kali diundang dalam jamuan makan malam kenegaraan Inggris, setelah kunjungan pertamanya pada 2019.
  • Sejumlah pemimpin bisnis teknologi AS diperkirakan hadir mendampingi kunjungan ini untuk memperluas peluang investasi.
  • Perjanjian dagang senilai miliaran dolar ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa kedua negara tetap menjaga hubungan ekonomi meski terjadi dinamika global.

Sebagai informasi, kesepakatan antara AS dan Inggris diharapkan membuka jalan bagi peningkatan arus investasi lintas negara. Inggris memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya pasca-Brexit, sementara AS ingin memastikan peran sentralnya dalam kerja sama global. Sektor teknologi, energi, dan pertahanan akan menjadi motor utama dalam penguatan hubungan trans-Atlantik. (The Independent)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.