Pelapor Khusus PBB: Korban Tewas di Gaza Bisa Capai 680 Ribu Orang

INFORMASI.COM, Jakarta - Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas di Jalur Gaza bisa mencapai 680.000 orang. Sekitar 75 persen di antaranya perempuan dan anak-anak.
Albanese merujuk data itu pada temuan akademisi dan ilmuwan. Jika benar, data itu lebih besar dari data resmi yang menyebut 65.000 warga Palestina dipastikan tewas.
“ Ini adalah jumlah hari yang penuh kengerian yang dialami rakyat Gaza. Sebenarnya, kita akan mulai berpikir dengan angka 680.000, lantaran angka ini diklaim sejumlah akademisi dan ilmuwan sebagai jumlah korban tewas sesungguhnya di Gaza. ”
— Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB, dalam konferensi pers, Senin (15/9/2025), seperti dilaporkan Sputnik.
Sumber Pendukung
- •Albanese mengungkapkan data korban tewas 680 ribu itu didukung oleh publikasi medis internasional The Lancet.
- •Data itu juga, Albanese mengklaim, diperkuat oleh dokumen militer Israel yang bocor.
- •Perhitungan tambahan berasal dari estimasi jumlah korban akibat pemboman dan penghancuran bangunan.
“ Angka resmi itu (65 ribu) sebenarnya merupakan perkiraan yang sangat rendah. ”
— Francesca Albanese mengungkapkan.
Israel Masih Bombardir Gaza
- •Selama September, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperluas operasi militer di Kota Gaza.
- •IDF mulai menyerang gedung-gedung tinggi yang diklaim digunakan kelompok pejuang Palestina.
- •Setidaknya, sejak Agustus, 1.600 rumah, menara hunian, rumah sakit, dan bangunan lainnya di Gaza hancur dibombardir Israel.
- •Juru bicara IDF, Effie Defrin, mengatakan pihaknya telah menguasai 40 persen wilayah Kota Gaza dan akan memperluas operasi dalam beberapa hari mendatang.
(Sputnik/ANT)