IDF Luncurkan Serangan Darat Besar di Gaza City, Puluhan Warga Tewas

IDF Luncurkan Serangan Darat Besar di Gaza City, Puluhan Warga Tewas
Ilustrasi, serangan IDF di Gaza City. (Foto: YouTube/Israel Defense Force)

INFORMASI.COM, Jakarta - Militer Israel (IDF) mengonfirmasi dimulainya serangan darat besar-besaran di Gaza City pada Selasa (16/9/2025). Operasi intensif ini menargetkan infrastruktur Hamas, setelah gelombang serangan udara sebelumnya menghantam kota tersebut.

Mengutip The Times of Israel, laporan medis lokal menyebut puluhan orang tewas dan terluka, sementara keluarga sandera Israel yang masih ditahan di Gaza mengaku khawatir atas nasib para sandera.

Operasi Darat Dimulai

  • IDF menyatakan telah memulai penghancuran infrastruktur Hamas di Gaza City.
  • Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi langkah tersebut, menyebut Israel telah memulai operasi intensif di Gaza City.
  • Netanyahu menyampaikan hal itu saat menghadiri sidang kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, sebelum meminta izin keluar dari kesaksian rutin.

Peringatan Evakuasi untuk Warga Sipil

  • Militer Israel kembali memperingatkan warga bahwa Gaza City kini zona pertempuran berbahaya.
  • Warga diminta segera meninggalkan kota menuju zona kemanusiaan di selatan Jalur Gaza.
  • IDF mengklaim lebih dari 40 persen dari total 1 juta penduduk Gaza City telah mengungsi, sekitar 370.000 orang.
  • Angka ini berbeda dengan perkiraan PBB yang menyebut 220.000 orang telah mengungsi dalam sebulan terakhir.

Relokasi yang Sulit

  • Banyak warga enggan pindah karena biaya tinggi, kondisi penuh sesak di selatan, dan kelelahan akibat pengungsian berulang selama perang hampir dua tahun.
  • Kompleks Gereja Holy Family, satu-satunya gereja Katolik di Gaza, memilih bertahan. Para biarawati di sana merawat 60–70 orang dengan kebutuhan khusus.
  • Meski perang berkecamuk, gereja tetap mengadakan doa harian, bahkan sempat merayakan kelahiran dan pernikahan minggu lalu.

Serangan Udara yang Tak Henti

  • Senin (15/9/2025) malam hingga Selasa pagi, dua divisi Israel melancarkan serangan udara besar-besaran.
  • Rumah sakit di Gaza City melaporkan 39 orang tewas antara pukul 00.00 hingga 10.30, dengan 23 korban di antaranya tercatat di RS Shifa.
  • Direktur RS Shifa, Dr. Mohamed Abu Salmiya, menyebut serangan “tidak berhenti sedetik pun.”
  • Banyak jenazah masih tertimbun reruntuhan, dan jumlah korban belum bisa dipastikan secara independen.

Posisi Israel

  • Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan operasi ini bertujuan melemahkan Hamas sekaligus membuka jalan pembebasan sandera.
  • Katz menambahkan, Israel hanya menuntut dua hal dari Hamas: membebaskan seluruh sandera dan melucuti senjata.

Kami tidak akan menyerah dan tidak akan mundur, sampai misi ini selesai.

— Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Serangan darat Israel di Gaza City menandai babak baru yang lebih intens dalam perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Dengan puluhan korban sipil berjatuhan, perbedaan data pengungsi, serta peringatan keras terhadap Hamas, operasi ini menambah ketidakpastian atas masa depan Gaza. (The Times of Israel)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.