- Home
- Internasional
- Selasa Mencekam di Israel: Teror Jalanan dan Rudal Iran
Selasa Mencekam di Israel: Teror Jalanan dan Rudal Iran

INFORMASI.COM, Jakarta - Sedikitnya tujuh orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam sebuah aksi penembakan dan penusukan di Jaffa, Israel, Selasa (1/10/2024) malam.
Menurut kepolisian Israel aksi tersebut dilakuan dua orang bersenjata senapan dan pisau. Mereka menyerang warga sipil di kereta ringan Tel Aviv, lantas turun dan menembaki hingga menikam orang-orang di jalanan Jaffa.
"Seorang wanita turun dari kereta ringan sambil berteriak. Segera setelah itu, saya melihat orang-orang terluka. Sungguh tidak enak melihat pemandangan itu," kata Mohammed, seorang penjual bunga yang menyaksikan serangan itu seperti dilaporkan The Times of Israel yang dilansir Rabu (2/10/2024).
Petugas medis langsung bergerak ketika korban berjatuhan usai ditembaki para pelaku. Tak hanya para korban yang terluka, mereka juga merawat sejumlah orang yang mengalami cedera ringan.

Identitas 7 korban tewas tidak dirilis. Para korban langsung dievakuasi ke Wolfson Medical Center di Holon dan Ichilov Medical Center di Tel Aviv.
Aksi itu baru berhenti setelah petugas keamanan kota dan warga sipil bersenjata menembak kedua pelaku. Menurut Komisaris Polisi Israel, Daniel Levy, keduanya diidentifikasi sebagai Mehmed Khalaf Saher Rajab dan Hassan Mohammed Hassan Tamimi, penduduk Palestina di Hebron, Tepi Barat.
Kejadian ini membuat pemerintah Israel geram. Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, bahkan menulis di X bahwa ia akan menuntut keluarga para pelaku untuk diasingkan ke Gaza dan rumah-rumah mereka dihancurkan.
Kian Mencekam dengan Rudal Iran
Menurut polisi, serangan tersebut jadi salah satu serangan tunggal paling mematikan di Israel dalam beberapa tahun terakhir. Serangan itu juga makin memanaskan suasana di Israel, di mana ratusan rudal diluncurkan dari Iran menuju wilayah negeri Zionis itu.
Rudal-rudal itu menyala di langit Israel seperti meteor-meteor yang hendak jatuh ke Bumi. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sedikitnya 180 rudal balistik yang menargetkan kota-kota di Israel.
We have the right to defend ourselves
— Masoud Pezeshkian (@drpezeshkian) October 1, 2024
”نصر من الله و فتح قریب “ pic.twitter.com/MwDf8Seiad
Iran mengklaim bahwa rudal-rudal itu diluncurkan pihaknya. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan, serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada "hak pembelaan diri yang sah" negara tersebut usai Tel Aviv tak henti-hentinya menyerang Gaza dan kini meluas hingga menyerang Hizbullah di Lebanon.
"Biarkan Netanyahu tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, namun berdiri teguh melawan setiap ancaman. Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan kami. Jangan coba-coba berkonflik dengan Iran," demikian pernyataan Pezeshkian yang diposting di X pada Selasa (1/10/2024) waktu Iran.
Israel pun memberikan reaksi keras. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Iran telah membuat kesalahan besar dan akan membayarnya.
"Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya," kata Netanyahu dalam rapat dadakan bersama para menteri dalam sebuah bunker di Tel Aviv usai rudal-rudal Iran menyerang Israel sebagaimana dilaporkan The Times of Israel.
איראן עשתה הערב טעות גדולה - והיא תשלם על כך. pic.twitter.com/B2yppgGqcE
— Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו (@netanyahu) October 1, 2024
Netanyahu pun menegaskan pihaknya tidak akan mundur dari Gaza maupun Lebanon. Menurut Netanyahu perang akan terus dilakukan sampai seluruh sandera Israel dikembalikan.
"Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk melanjutkan tren ini, untuk mencapai semua tujuan perang, terutama pengembalian semua sandera kami, dan untuk memastikan keberadaan dan masa depan kami," katanya. (Ynet/The Times of Israel)
Komentar (0)
Login to comment on this news