- Home
- Internasional
- Israel yang Terus Menyerang, tak Peduli Rudal-rudal Iran
Israel yang Terus Menyerang, tak Peduli Rudal-rudal Iran

INFORMASI.COM, Jakarta - Eskalasi konflik di Timur Tengah kian mencemaskan. Setelah mendapat serangan masif dari Iran dengan 200 rudal balistik, Israel tak juga mau menghentikan operasi militernya ke negara tetangga.
Pada Rabu dan Kamis (3/10/2024), setidaknya Israel melancarkan serangan ke dua negara, yakni Lebanon dan Suriah. Sejumlah media Timur Tengah melaporkan, Israel kukuh melancarkan serangan demi menghajar kelompok Hizbullah yang tersebar di dua negara tetangganya itu.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA melaporkan Israel menyerang pinggiran kota Mezzah di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Rabu (02/10). Menurut sumber militer Suriah, serangan itu menyebabkan sedikitnya tiga warga sipil tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Serangan udara Israel tersebut menargetkan sebuah bangunan yang disinyalir menjadi tempat tinggal anggota kelompok Hizbullah. Serangan itu, menurut sumber Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menewaskan menantu Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah yang tewas minggu lalu.
"Hassan Jaafar al-Qasir, menantu Hassan Nasrallah, termasuk di antara dua warga Lebanon yang menjadi korban serangan Israel yang menargetkan sebuah apartemen di distrik Mezzah, Damaskus," kata sumber tersebut.
Ucapan sumber itu sama persis dengan sumber lain yang dekat dengan kelompok Hizbullah kepada AFP, menurut laporan Al Arabiya.
Selain di distrik Mazzeh, Israel juga melancarkan serangan terhadap kota-kota pesisir di Suriah barat, demikian dilaporkan saluran TV Saudi Al Hadath.
Serangan itu menargetkan depot senjata di daerah pedesaan Jableh, mengutip media yang dikelola pemerintah Suriah. Suara ledakan juga dilaporkan di kota-kota Latakia dan Tartus.
Sumber lain di Suriah menyebutkan serangan di Latakia menghantam daerah dekat sebuah pangkalan Udara yang diduga dikelola Rusia. Namun, kabar tersebut hingga kini belum dikonfirmasi pemerintah Suriah maupun Moskow.
Angkatan Udara Israel juga terus menyerang fasilitas Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Layanan pers militer Lebanon melaporkan, Kamis (3/10/2024), setidaknya 200 titik di Lebanon menjadi target serangan Israel, termasuk di Ibu Kota Beirut.
Dari 200 titik, Israel menargetkan infrastruktur militer, depot senjata, serta pos pengamatan yang digunakan oleh milisi Hizbullah.
Setidaknya enam orang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, seperti dilaporkan Times of Israel pada Kamis. Pihak Israel mengatakan, targetnya adalah sebuah gedung apartemen di lingkungan Bashoura, Beirut, dekat dengan gedung parlemen. Serangan itu juga menandai kedua kalinya Israel menyerang pusat kota Beirut minggu ini.
Israel juga berani menyerang sebuah gedung pemerintah kota di Bint Jbeil, selatan Lebanon. Pihak Israel mengklaim gedung tersebut menampung anggota Hizbullah serta sejumlah besar senjata. Akibat dari serangan itu, diduga 15 anggota Hizbullah terbunuh.
53 meters. That’s the distance between a @UN school and Hezbollah’s underground headquarters where Hassan Nasrallah was eliminated alongside 20+ additional terrorists.
— Israel Defense Forces (@IDF) September 29, 2024
The terrorists were in Hezbollah’s central headquarters, located in the heart of Beirut, embedded beneath… pic.twitter.com/eTor8mBGhU
Israel memang selalu mengawasi kelompok-kelompok terkait dengan Iran di Lebanon maupun Suriah sejak lama. Namun, konflik kian panas sejak 7 Oktober 2023 saat kelompok Hamas dan Israel bersitegang yang makin lama membuat Jalur Gaza porak-poranda.
Ekskalasi konflik itu setidaknya telah menyebabkan sedikitnya 41 ribu warga Gaza tewas, melukai hampir 100 ribu orang, dan membuat sedikitnya 1 juta warga Gaza hidup di pengungsian.
Korban konflik juga banyak berjatuhan di Lebanon. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 1.000 warganya tewas, sementara sedikitnya 6.000 orang terluka dalam dua minggu terakhir. Pemerintah Lebanon juga mencatat satu juta orang, terutama dari Lebanon selatan, telah meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. (Al Arabiya/The Times of Israel/SANA/TASS)
Watch how UNHCR teams are operating at the Syrian borders! pic.twitter.com/11vcQwCkce
— UNHCR Syria (@UNHCRinSYRIA) October 3, 2024
Komentar (0)
Login to comment on this news