Putin Peringatkan Risiko Eskalasi Perang dengan Uji Rudal Jarak Menengah

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menguji coba rudal jarak menengah dalam serangan ke Ukraina. Serangan ini merupakan respons terhadap serangan Ukraina yang menggunakan rudal AS dan Inggris.

Pada dasarnya, Putin memang sudah memeringatkan negara-negara yang mengizinkan Kyiv memakai senjata rudal mereka untuk menyerang Rusia.

Sebut Tiongkok Sekutu, Rusia Dukung Kebijakan tentang Taiwan

Dikutip dari Euro News, Jumat (22/11/2024), Putin mengumumkan menggunakan senjata itu beberapa jam setelah Ukraina mengeklaim Rusia meluncurkan rudal balistik antar benua ke Dnipro, Ukraina tengah. Serangan ini membuat dua orang terluka dan sebuah pusat rehabilitasi bagi penyandang disabilitas rusak.

"Sistem pertahanan udara AS tidak akan mampu mencegat rudal Rusia," kata dia.

Putin berkata Rusia akan mengeluarkan peringatan bahaya apabila meluncurkan lebih banyak serangan dengan rudal semacam itu terhadap Ukraina. Peringatan ini bertujuan agar warga sipil bisa mengungsi ke tempat yang aman.

Ukraina Rekrut 15.000 Narapidana untuk Jadi Tentara Lawan Rusia

Sementara itu, pejabat AS berkata penilaian awal mengindikasikan serangan itu menggunakan rudal balistik jarak menengah. Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina berkata serangan ke Dnipro diluncurkan dari Astrakhan, Rusia, di Laut Kaspia.

"Hari ini tetangga kita yang gila sekali lagi menunjukkan siapa dia sebenarnya," kata Presiden Ukraina, Volodmyr Zelenskyy.

"Dan betapa takutnya dia," kata Zelenskyy.

Menurut Kremlin, Ukraina menembakkan beberapa rudal ATCMS AS ke Rusia setelah mengantongi izin dari AS.