- Home
- Internasional
- Trump Minta Kasus Uang Tutup Mulut Dibatalkan
Trump Minta Kasus Uang Tutup Mulut Dibatalkan

INFORMASI.COM, Jakarta - Pengacara Donald Trump, meminta pembatalan kasus uang tutup mulut yang menjeratnya. Kuasa hukum sang presiden terpilih AS mengutip pengampunan yang diberikan Presiden Joe Biden kepada sang anak, Hunter Biden.
Dikutip dari Euro News, Rabu (12/4/2024) tim pengacara Trump menuding kasus tersebut bermotif politik. Menurut pengacara Trump, langkah Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, yang menangani kasus uang tutup mulut ini, mencerminkan tindakan politik serupa yang sebelumnya dikecam Biden.
Rencana Tarif Impor Trump Bikin Pengusaha AS Menjerit“Presiden Biden menyatakan bahwa putranya ‘diadili secara selektif dan tidak adil,’ serta ‘diperlakukan secara berbeda,’” tulis tim pengacara Trump dalam dokumen tersebut.
Kasus ini berawal dari dakwaan pada Mei lalu, saat Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah atas kejahatan. Ia menghadapi 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran US$130 ribu (Rp2,07 miliar) kepada aktris film dewasa Stormy Daniels menjelang pemilu 2016. Trump, yang menyangkal tuduhan tersebut, menyatakan dirinya tidak bersalah.
Setelah Trump menang telak dalam pemilu bulan lalu, Hakim Juan M. Merchan menunda sidang pembacaan vonis yang semula dijadwalkan akhir November. Dalam pengajuan terbaru, tim pembela Trump berargumen bahwa melanjutkan kasus ini hanya akan mengganggu institusi kepresidenan. Mereka menekankan bahwa membebaskan Trump memungkinkan dirinya fokus penuh dalam melindungi negara.
Pengadilan Tunda Keputusan Vonis Hukuman Donald TrumpLangkah pengampunan yang dilakukan Biden terhadap Hunter terkait kasus kepemilikan senjata dan pajak federal juga menimbulkan kritik dari beberapa anggota Partai Demokrat. Biden menyebut tuduhan tersebut dimotivasi oleh serangan politik untuk menjatuhkannya.
"Tuduhan dalam kasusnya muncul setelah beberapa lawan politik saya memicunya untuk menyerang saya dan menggagalkan pemilu saya," ujar Biden.
Sementara itu, jaksa memiliki waktu hingga Senin depan untuk menanggapi permintaan Trump. Sebagai informasi, pekan lalu jaksa khusus Jack Smith menghentikan dua kasus kriminal terhadap Trump, yaitu terkait campur tangan pemilu 2020 dan penimbunan dokumen rahasia. Hal ini dilakukan berdasarkan pedoman Departemen Kehakiman yang memberikan kekebalan kepada presiden yang sedang menjabat.
Komentar (0)
Login to comment on this news
Belum ada komentar