- Home
- Internasional
- Jepang Berharap Program Kunjungan Pesantren Bisa Perkuat Hubungan Indonesia-Jepang
Jepang Berharap Program Kunjungan Pesantren Bisa Perkuat Hubungan Indonesia-Jepang

INFORMASI.COM, Jakarta – Kedutaan Besar Jepang menyambut program kunjungan pondok pesantren ke Jepang. Kedubes Jepang berharap program tersebut bisa memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Jepang.
“Budaya Jepang memang berbeda dengan budaya Indonesia. Tetapi, saya yakin bahwa dengan mengenal sosial dan budaya Jepang, kita dapat memperkuat hubungan kedua negara,” kata Nagai dalam “Penyambutan Rombongan Pimpinan Pesantren ke Jepang 2024" di Jakarta, Rabu malam (11/12/2024).
Mulai April 2025, PNS Jepang di Tokyo Akan Kerja 4 Hari dalam SemingguSementara itu, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Jamkhari Makruf, berterima kasih atas program kunjungan pondok pesantren di Jepang. Jamkhari berkata ada banyak hal yang diambil dari Jepang.
“Jepang itu bisa diambil banyak pelajaran, yaitu bagaimana Jepang bisa maju tanpa kehilangan jati diri,” kata dia.
“Itu bisa diambil dari masyarakat Muslim kita,” kata dia.
Ustazah Kiki Mustaqimah dari Pondok Pesantren Darul Istiqomah Barabai, Kalimantan Selatan, berbagi pengalaman ketika mengikuti program ini, terutama saat berkunjung ke sekolah dan mengenal kebudayaan Jepang. Kiki bercerita rombongan berkunjung ke berbagai sekolah yang punya karakteritik berbeda.
Serpihan Tempura Rupanya Jadi Bahan Bakar Pesawat di JepangPendidikan karakter dan moralitas yang diajarkan di sekolah-sekolah Jepang membuat mereka terkesima. Pengajaran karakter dan budaya Jepang bisa menumbuhkan kebiasaan dan hal-hal baik bagi para peserta didik.
“Tapi, semua yang kita pelajari adalah semuanya sama: pendidikan karakter dan moralitas paling utama,” kata dia.
Sekadar informasi, Kementerian Luar Negeri Jepang mengundang lima pimpinan pondok pesantren untuk berkunjung ke sejumlah lokasi di Tokyo, Kyoto, dan Osaka selama 3-11 Desember 2024. Dalam kunjungan ini, mereka mengamati sistem belajar mengajar di sekolah-sekolah serta berdialog lintas agama dengan para pimpinan kuil Budha dan Shinto.
(Penulis: Hanun Rifda Arabella)
Komentar (0)
Login to comment on this news