- Home
- Internasional
- Profil Adolf Hitler, Pemimpin Nazi yang Dulunya Gagal Masuk Sekolah Seni
Profil Adolf Hitler, Pemimpin Nazi yang Dulunya Gagal Masuk Sekolah Seni

INFORMASI.COM, Jakarta - Kita sering mendengar ada seorang tokoh terkemuka dari Jerman, yaitu Adolf Hitler. Siapakah dia?
Menurut penelusuran Informasi.com dari berbagai sumber, Sabtu (4/1/2025), Hitler merupakan seorang politisi Jerman kelahiran Austria. Dia merupakan seorang pemimpin Partai Nazi dan menjabat sebagai kanselir Jerman pada 1933-1945. Dia memainkan peran sentral dalam peristiwa-peristiwa besar abad ke-20, termasuk pecahnya Perang Dunia II dan Holocaust.
Seorang penulis asal Inggris Robert Payne, dalam bukunya The Life and Death of Adolf Hitler (1973) menjelaskan bahwa kekuasaan Adolf Hitler dalam sejarah merupakan peristiwa yang tidak dapat dijelaskan dengan cara yang rasional.
Dalam buku itu, Hitler dideskripsikan sebagai "orang langka yang muncul dari ketidakjelasan untuk mengguncang dunia".
Dikutip dari Britannica dan History, Hitler lahir di Braunau am Inn, Austria-Hungaria pada 20 April 1889. Dia merupakan anak keempat dari pasangan Alois Hitler dan Klara Pölzl.
Profil Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang Tertarik kepada Candi BorobudurMasa kecilnya ditandai dengan kepindahan keluarga ke berbagai kota, termasuk Passau dan Linz.
Hitler muda tertarik di bidang seni. Sayangnya, dia dua kali gagal diterima di Akademi Seni Rupa Wina.
Pengalaman di Perang Dunia I
Pada 1913, Hitler pindah ke Munich bergabung dengan Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16 untuk bertugas dalam Perang Dunia I. Selama perang, dia terus berada di garis depan sebagai kurir.
Keberaniannya dalam beraksi diganjar dengan Iron Cross, Kelas Dua, pada Desember 1914, dan Iron Cross, Kelas Satu pada Agustus 1918.
Kekalahan Jerman dalam perang dan Perjanjian Versailles meninggalkan rasa pahit dalam diri Hitler, yang kemudian memengaruhi pandangan politiknya.
Keterlibatan dalam Politik dan Kebangkitan Partai Nazi
Setelah perang, Hitler kembali ke München dan bergabung dengan Partai Pekerja Jerman, yang pada 1920 berganti nama menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau Nazi.
Dengan kemampuan pidato yang luar biasa, ia dengan cepat naik menjadi pemimpin partai pada 1921. Pada 1923, Hitler memimpin kudeta yang dikenal sebagai Beer Hall Putsch di München, yang gagal dan mengakibatkan penahanannya.
Selama di penjara, ia menulis buku Mein Kampf yang menguraikan ideologinya tentang supremasi ras Arya dan antisemitisme.
Menuju Kekuasaan dan Transformasi Jerman
Dari Mana Mitos Makan Wortel Bisa Mempertajam Penglihatan?Setelah dibebaskan, Hitler membangun Partai Nazi dan memanfaatkan ketidakstabilan ekonomi serta politik di Jerman untuk mendapatkan dukungan. Pada 1932, dia menjadi warga negara Jerman melalui proses naturalisasi, yang memungkinkannya mencalonkan diri dalam pemilihan umum.
Pada Januari 1933, Presiden Paul von Hindenburg menunjuknya sebagai Kanselir Jerman. Setelah kematian Hindenburg pada 1934, Hitler menggabungkan posisi Kanselir dan Presiden, menyebut dirinya sebagai Führer (Pemimpin) dan mengkonsolidasikan kekuasaan dengan membentuk rezim totaliter.
Perang Dunia II, Holocaust, dan Kekalahan Hitler
Kebijakan ekspansionis Hitler menyebabkan invasi ke Polandia pada 1 September 1939, yang memicu pecahnya Perang Dunia II. Di bawah kepemimpinannya, Jerman Nazi menduduki sebagian besar Eropa.
Selain itu, rezimnya melancarkan Holocaust, pembantaian sistematis terhadap jutaan orang Yahudi dan jutaan korban lainnya yang dianggap "tidak diinginkan".
Pada 1945, Pasukan Sekutu berhasil mendekati Berlin. Kekalahan Jerman menjadi tak terelakkan. Pada 30 April 1945, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanahnya bersama istrinya, Eva Braun, yang baru dinikahinya sehari sebelumnya. Kematian Hitler menandai berakhirnya rezim Nazi.
(Penulis: Daffa Prasetia)
Komentar (0)
Login to comment on this news