- Home
- Internasional
- Momen Warga Gaza Berbondong-bondong Pulang ke Utara
Momen Warga Gaza Berbondong-bondong Pulang ke Utara

INFORMASI.COM, Jakarta - Puluhan ribu warga Palestina di Gaza yang mengungsi ke selatan, berbondong-bondong pulang ke utara. Ini dilakukan setelah pasukan Israel menarik diri dari wilayah itu.
Dikutip dari Al Arabiya, Selasa (28/1/2025), mereka pulang jalan kaki sambil membawa barang bawaan ke utara. Ada beberapa warga yang membawa bayi.
"Rasanya seperti saya terlahir kembali dan kami kembali menang," ujar salah seorang wanita Palestina, Umm Mohammed Ali.
Trump Dikabarkan Ingin Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Apa Tanggapan Kemlu?Menurut kesaksian penduduk, warga Gaza tiba pada dini hari setelah titik penyeberangan pertama dibuka pada pukul 07.00. Penyeberangan lain dibuka tiga jam kemudian dan memungkinkan masuknya kendaraan.
Warga lainnya, Osama, merasa jantungnya berdebar dan sempat berpikir tidak akan pernah kembali. Dia menyebut tidak akan pernah meninggalkan Gaza dan wilayah utara lagi.
"Gencatan senjata berhasil atau tidak, kami tidak akan pernah meninggalkan Kota Gaza dan wilayah utara lagi," kata dia.
Sekadar informasi, setelah mengungsi selama 15 bulan, sorak-sorai dari kamp pengungsian pun terdengar setelah mendengar kabar penyeberangan akan dibuka. Seorang ibu lima anak, Ghada, mengaku tidak tidur serta sudah mengemasi barang dan siap berangkat saat fajar.
47 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza"Setidaknya kami akan kembali ke rumah. Sekarang saya bisa bilang perang sudah berakhir. Saya harap keadaan akan tetap tenang," ujar dia kepada Reuters melalui aplikasi percakapan.
Pejabat Hamas dan warga Gaza menolak saran dari Presiden AS, Donald Trump, agar Yordania dan Mesir menerima warga Palestina. Saran ini menimbulkan ketakutan warga Palestina tentang pengusiran permanen dari rumah mereka.
Menurut data, sekitar 650 ribu orang mengungsi dari Gaza utara selama perang Israel-Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023. Selama perang, tercatat ada 47 ribu warga Palestina yang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
(Penulis: Hanun Rifda Arabella)
Komentar (0)
Login to comment on this news