- Home
- Internasional
- Indonesia Ingin Pererat Hubungan dengan Arab Saudi Lewat Mode
Indonesia Ingin Pererat Hubungan dengan Arab Saudi Lewat Mode

INFORMASI.COM, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh memamerkan keindahan mode Indonesia dalam fashion show Indonesia Fashion Night. Indonesia ingin mempererat hubungan dengan Arab Saudi melalui industri mode.
"Malam ini kita merayakan kreativitas, budaya, dan kolaborasi sambil memamerkan keindahan dan keragaman mode Indonesia," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Sugiri Suparwan, dalam pameran yang diadakan di Istana Budaya Riyadh, Arab Saudi, dikutip dari Arab News, Senin (3/2/2025).
Sugiri berkata pendapatan pasar fesyen Indonesia diperkirakan mencapai US$8,8 miliar (Rp144,15 triliun) pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan mencapai 2,07%.
Sejarah Panjang Jeans, dari Pakaian Pekerja Tambang hingga Tembus Industri FashionSementara itu, pasar mode Arab Saudi diperkirakan sebanyak US$5,1 miliar (Rp83,54 triliun). Pertumbuhannya mencapai 10,3% per tahun. Sugiri melihat ada potensi besar di pasar fesyen Indonesia dan Arab Saudi dan peluang di sana.
"Potensi besar bagi kedua pasar dan peluang yang ada pada masa depan," kata dia.
Sugiri berkata potensi saja tak cukup jika tidak ada keterhubungan. Dia berharap acara mode ini bisa menjadi jembatan industri mode Arab Saudi-Indonesia sembari "membina kolaborasi, kemitraan, dan pertumbuhan bersama."
Sekadar informasi, pameran yang bertema "Noesa Birama" memamerkan koleksi dari sembilan desainer ternama, yaitu:
- Deden Siswanto dengan lini Rachana Abra.
- Opie Ovie dengan Blue Journey to Eternity
- Nina M. Nata dengan Splendor of Abaya
- Irmasari Joedawinata dengan Hidden
- Yani Halim dengan Cordial Bellis
- Shaza by Adelina dengan Bon Voyage
- Althafunnisa oleh Karina dengan Haneen Jeumpa
- Rinnasuri dengan Urang Minang
- Nura Boutique oleh Oewi Wahyono dengan Floral Blooming.
Pameran itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral Arab Saudi-Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dari Kerajaan Arab Saudi, pelaku bisnis, hingga perancang busana dan influencer.
Ketua Panitia Indonesia Fashion Night, Yusuf Arifin berkata industri mode merupakan salah satu sektor Indonesia yang paling dinamis dan berkembang.
Yusuf berkata ada 18 model yang mengenakan tekstil tradisional Indonesia. Dia menggambarkan acara Indonesia Fashion Night sebagai "malam yang merayakan kreativitas, seni, dan warisan budaya Indonesia."'
(Penulis: Hanun Rifda Arabella)
Komentar (0)
Login to comment on this news