DPR Desak Kemlu Perkuat Keamanan Perwakilan RI Usai Tragedi di Peru

INFORMASI.COM, Jakarta - Tragedi penembakan yang menewaskan Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, memicu desakan dari DPR RI kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk memperkuat perlindungan bagi seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri. Peristiwa tersebut menyoroti kerentanan aparat diplomatik terhadap ancaman keamanan di negara penempatan.
Evaluasi Sistem Keamanan Diplomatik
- •Komisi I DPR mendesak Kemlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan perwakilan RI di luar negeri.
- •Fokus evaluasi meliputi penempatan personel, koordinasi dengan aparat lokal, serta strategi mitigasi risiko.
- •Langkah ini dinilai mendesak untuk memastikan keselamatan diplomat dan staf perwakilan.
Investigasi dan Diplomasi
- •DPR menuntut otoritas Peru menggelar investigasi menyeluruh dan transparan atas kasus penembakan.
- •Pemerintah Indonesia didorong aktif melakukan pengawalan diplomatik agar proses hukum berjalan sesuai aturan setempat.
- •Penegasan bahwa keadilan bagi korban harus menjadi prioritas dalam langkah diplomasi Indonesia.
“ Sebagai mitra kerja Kementerian Luar Negeri, kami mendorong langkah-langkah konkret untuk memastikan perlindungan, keadilan, dan akuntabilitas dalam kasus ini. ”
— Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Dukungan bagi Keluarga Korban
- •Negara wajib hadir memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum, termasuk pendampingan psikologis, hukum, dan administratif.
- •Hak-hak Zetro sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diplomat harus dipenuhi secara utuh.
- •DPR menekankan pentingnya kehadiran negara dalam situasi krisis yang menimpa aparatnya di luar negeri.
“ Tragedi ini tidak boleh berlalu tanpa kejelasan hukum dan perbaikan sistemik. Komisi I DPR RI akan terus mengawal proses ini demi kehormatan dan keselamatan para diplomat kita di seluruh dunia. ”
— Dave Laksono.
Sebagai informasi, Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda yang baru lima bulan bertugas di KBRI Lima, meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di kawasan Lince, Lima, Senin (1/9/2025). Kepolisian dan tim forensik Peru telah melakukan olah TKP, sementara KBRI Lima berkoordinasi dengan Kemlu Peru untuk menangani kasus tersebut. (ANTARA)