INFORMASI.COM, Jakarta - Sejumlah relawan Malaysia dari organisasi Sumud Nusantara yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza, dikabarkan diculik oleh militer Israel.
Laporan dari Sumud Nusantara
- •Informasi penculikan disampaikan Sumud Nusantara Malaysia melalui akun resmi media sosialnya, Kamis dini hari.
- •Organisasi itu merupakan pusat komando relawan asal Malaysia yang ikut serta dalam misi bantuan ke Gaza.
- •Sedikitnya tiga relawan Malaysia disebut menjadi korban penculikan.
- •Mereka adalah Lylia Balqis, Musa Nuwayri, dan Sul Aidil, yang berada di kapal asal Malaysia bernama Alma.
- •Beberapa relawan lain dilaporkan hilang kontak.
Sempat Kirim Sinyal Darurat
- •Pada Selasa (1/10) pukul 09.44 waktu Gaza, kapal Alma dan sejumlah kapal lain yang membawa relawan Malaysia sempat mengirimkan sinyal peringatan merah.
- •Sinyal dikirim ke Sumud Nusantara Command Centre (SNCC) di Sepang.
- •Pesan terakhir menyatakan kapal mereka diadang oleh militer Israel.
- •Setelah itu, seluruh komunikasi terputus.
- •Ketiga relawan Malaysia yang hilang sempat menyiapkan video pernyataan sebelum berangkat.
- •Video itu dirancang untuk disebarkan jika mereka hilang kontak atau ditangkap Israel.
- •Dalam video, mereka menegaskan misi yang dibawa adalah misi kemanusiaan yang aman dan sesuai hukum internasional.
“ Apabila masyarakat dunia menyaksikan video ini maka artinya ketiganya telah diculik militer Israel. ”
— demikian pernyataan ketiga relawan.
Permohonan kepada Pemerintah Malaysia
- •Para relawan meminta Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim segera menuntut pembebasan tanpa syarat.
- •Mereka menegaskan kembali bahwa aksi mereka tidak berhubungan dengan agenda politik, melainkan semata-mata untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.