INFORMASI.COM, Jakarta - Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu, mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Emmanuel Macron pada Senin (6/10/2025). Lecornu undur diri hanya beberapa jam setelah mengumumkan susunan kabinet baru yang menuai gelombang kritik dari berbagai pihak.
Kabinet Baru Isi Lama
- •Lecornu mengajukan pengunduran diri setelah sorotan tajam terhadap susunan kabinet yang dinilai tidak menghadirkan perubahan.
- •Kabinet baru itu sebagian besar diisi oleh nama-nama lama dari pemerintahan yang runtuh pada 8 September lalu.
- •Kritik tajam bahkan dari partai sayap kanan maupun sayap kiri.
“ Keputusan mempertahankan kabinet yang sama, ditambah orang yang telah membuat Prancis bangkrut, sungguh menyedihkan. ”
— Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan National Rally, di akun X miliknya.
Tidak Ada Perubahan
- •Oposisi menilai kabinet Lecornu tidak mencerminkan komitmen terhadap perubahan politik yang dijanjikan Macron.
- •Pemimpin Partai Hijau Marine Tondelier menyebut langkah tersebut sebagai bentuk “rasa tidak hormat terhadap demokrasi.”
- •Ketua Partai Sosialis Boris Vallaud menambahkan bahwa sikap enggan berubah dari kubu Macron justru memperdalam kekacauan politik.
“ Keengganan Macronis untuk berubah membuat negara semakin terperosok dalam kekacauan setiap hari. ”
— Boris Vallaud, Ketua Partai Sosialis, di Paris, Senin.
Cuma Tukar Posisi
- •Dalam susunan kabinet baru, Roland Lescure menggantikan Eric Lombard sebagai Menteri Keuangan.
- •Mantan Menteri Keuangan Bruno Le Maire kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
- •Kabinet juga mencakup Eric Woerth (Organisasi dan Desentralisasi Wilayah), Naima Moutchou (Transformasi Publik dan Teknologi Digital), Mathieu Lefevre (Hubungan dengan Parlemen), serta Marina Ferrari (Olahraga, Pemuda, dan Kehidupan Masyarakat).
- •Sejumlah menteri tetap pada jabatannya, termasuk Bruno Retailleau, Elisabeth Borne, dan Gerald Darmanin.
“ Susunan kabinet ini tidak mencerminkan perubahan yang dijanjikan. ”
— Bruno Retailleau, Menteri Dalam Negeri, di akun X-nya.
Akar Ketegangan Politik di Prancis
- •Lecornu diangkat menjadi perdana menteri setelah Francois Bayrou kehilangan mosi kepercayaan di Majelis Nasional pada 8 September.
- •Bayrou sebelumnya mengusulkan anggaran 2026 dengan target penghematan €44 miliar untuk menekan utang publik Prancis yang telah mencapai 115% dari PDB.
- •Defisit anggaran Prancis mencapai 5,8% dari PDB, salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.
- •Kegagalan mencapai kesepakatan anggaran 2025 juga menyebabkan jatuhnya pemerintahan Michel Barnier pada Desember lalu.
“ Kami tidak bisa melanjutkan jalur yang sama sementara utang publik terus menekan ekonomi nasional. ”
— Seorang pejabat Partai Republik kepada Le Monde, Senin.
(Anadolu/Le Monde)