23 Relawan Malaysia Bebas dari Penahanan Israel Tiba di Kuala Lumpur

23 Relawan Malaysia Bebas dari Penahanan Israel Tiba di Kuala Lumpur
Sebanyak 23 relawan Malaysia peserta Flotilla Sumud Global yang sempat ditangkap Israel tiba di Kuala Lumpur, Selasa (7/10/2025) malam. Foto: Bernama


Sebanyak 23 relawan Malaysia yang sempat ditahan Israel dalam perjalanan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tiba dengan selamat di Kuala Lumpur, Selasa (7/10) malam. Misi mereka bagian dari Global Sumud Flotilla untuk membantu rakyat Palestina.

Kedatangan di Kuala Lumpur

Relawan Malaysia mendarat dengan selamat setelah penahanan dan pemulihan di luar negeri.

  • Rombongan tiba di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 22.07 waktu Malaysia.
  • Kementerian Luar Negeri Malaysia memastikan seluruh relawan dalam keadaan sehat.
  • Sebelumnya, relawan menjalani pemulihan kondisi fisik dan mental di Istanbul, Turki, sebelum kembali ke Malaysia.

Pantau Armada Lain

Malaysia tetap memantau ketat misi kemanusiaan lain yang masih dalam perjalanan ke Gaza.

  • Armada lain di bawah bendera Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan Thousand Madleens melibatkan sembilan aktivis Malaysia.
  • Misi ini bertujuan menentang blokade ilegal dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza.
  • Kementerian Luar Negeri menyatakan akan terus bekerja sama dengan negara-negara mitra untuk memastikan keselamatan dan hak-hak warga Malaysia.

PM Ajak Suarakan Solidaritas

PM Anwar Ibrahim mengundang seluruh rakyat Malaysia dan relawan Gaza untuk menyuarakan solidaritas.

  • Pertemuan dijadwalkan di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (8/10).
  • Acara bertujuan menyatukan bangsa Malaysia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ayo kita bersatu sebagai satu bangsa Malaysia, menyuarakan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina bersama para relawan yang baru pulang dari penahanan Israel, dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.

— Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, dalam keterangan di Kuala Lumpur, Selasa (7/10/2025).

Marilah kita bergandeng bahu dan bergerak sederap, mengangkat suara demi Palestina yang merdeka, bermartabat dan berdaulat.

— Anwar menambahkan.

(ANT/Bernama)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.