Hamas Minta Jaminan AS, Israel Terus Serang Gaza

Hamas Minta Jaminan AS, Israel Terus Serang Gaza
Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya. Foto: Istimewa

INFORMASI.COM, Jakarta - Hamas dan Israel mengadakan perundingan tidak langsung hari kedua di Sharm el-Sheikh, Mesir, Selasa (7/10/2025). Perundingan dilakukan untuk membahas gencatan senjata dan pertukaran tahanan, berdasarkan rencana damai Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Permintaan Jaminan dari Hamas

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya menekankan perlunya jaminan nyata agar perang di Gaza berakhir.

  • Khalil al-Hayya meminta jaminan kepada Presiden AS Donald Trump dan negara-negara pendukung perundingan.
  • Hamas menyatakan siap menempuh kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan membebaskan semua warga Israel yang ditawan.
  • Namun, ia meminta Israel menarik diri dari Gaza serta membebaskan warga Palestina yang ditahan.

Kami menegaskan kesiapan kami mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang sesuai rencana Trump.

— Khalil al-Hayya, Pemimpin Hamas, seperti dilaporkan Al-Qahera News, Selasa (7/10/2025) waktu Mesir.

Pelanggaran Israel

Hamas menilai Israel terus melanggar kesepakatan meski ada persetujuan rencana damai sebelumnya.

  • Saat ini pun Israel masih menyerang Gaza terutama di Gaza utara, membunuh warga, dan memblokade bantuan.
  • Al-Hayya mengklaim Israel pertama kali melanggar gencatan senjata pada November 2023 dan terus melanjutkan agresi.

Israel tidak pernah menepati janjinya sepanjang sejarah. Kami telah menguji pemerintahan pendudukan dan tidak mempercayainya sedetik pun.

— Al-Hayya menegaskan.

Demi Stabilitas Palestina

Hamas menegaskan komitmen mereka terhadap perdamaian adalah demi rakyat Palestina.

  • Hamas ingin mengakhiri perang agar rakyat Palestina dapat hidup stabil seperti bangsa lain di kawasan.
  • Al-Hayya menekankan aspirasi rakyat Palestina meliputi stabilitas, kebebasan, kenegaraan, dan penentuan nasib sendiri.

Perang harus diakhiri selamanya agar rakyat Palestina dapat hidup dalam stabilitas seperti bangsa-bangsa lain di kawasan ini.

— Al-Hayya menuturkan.

Rencana Damai Trump

  • Proposal rencana damai Presiden AS Donald Trump diumumkan pada 29 September dan disetujui Hamas beberapa hari kemudian.
  • Usul itu mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, gencatan senjata, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali Gaza.
  • Meski begitu, Israel terus membombardir Gaza, menewaskan hampir 67.200 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
  • Pengeboman membuat wilayah kantong Palestina hampir tak berpenghuni, menimbulkan pengungsian massal, kelaparan, dan penyebaran penyakit.
BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.