Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan di Islandia

Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan di Islandia
Nyamuk yang ditemukan Bjorn Hjaltason di Islandia. Foto: mbl.is

INFORMASI.COM, Jakarta - Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan hidup di Islandi. Ada tiga ekor spesimen yang ditemukan pada Oktober 2025 di Kjos, sebuah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur.

Penemuan ini disebut menandai perubahan ekosistem di negara yang sebelumnya bebas nyamuk itu.

Temuan Awal oleh Penggemar Serangga

Spesimen nyamuk pertama kali diketahui oleh penggemar serangga Bjorn Hjaltason, yang melaporkannya melalui grup Facebook Skordyr a Islandi (Serangga di Islandia).

  • Ia pertama kali menangkap serangga itu, yang ternyata seekor betina.
  • Keesokan harinya, ia menangkap satu lagi nyamuk. Kali ini seekor jantan, yang dapat dikenali dari antena berbulu dan mulut yang lebih besar dibandingkan betina.
  • Hjaltason mendapatkan nyamuk ketiga pada 18 Oktober, dan kembali berhasil menangkap serangga itu. Seekor betina lagi.

Saya langsung tahu bahwa ini sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya.

— Bjorn Hjaltason dalam wawancara dengan mbl.is, beberapa waktu lalu.

Dilaporkan ke Ilmuwan

Setelah menangkap tiga ekor nyamuk, Bjorn kemudian melaporkannya ke pihak ilmuwan.

  • Laporan ini kemudian diterima dan diverifikasi oleh pihak resmi.
  • Sampel nyamuk diserahkan ke Institut Sejarah Alam Islandia untuk analisis lebih lanjut.
  • Ahli entomologi memastikan bahwa ketiga spesimen tersebut benar-benar nyamuk.

Besar kemungkinan nyamuk ini akan menetap di sini.

— Matthias Alfredsson, ahli entomologi, dikutip dari Layanan Penyiaran Nasional Islandia, Senin (20/10/2025).

Spesies Tahan Suhu Dingin

Nyamuk yang ditemukan diidentifikasi sebagai Culiseta annulata, spesies yang tahan suhu dingin dan umum di wilayah Eropa Utara.

  • Spesies ini mampu bertahan di musim dingin dengan bersembunyi di tempat teduh seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak.
  • Keberadaan nyamuk hidup ini berbeda dengan kasus sebelumnya, di mana nyamuk hanya tiba secara tidak sengaja melalui pesawat.
  • Kini, spesies tersebut diperkirakan dapat menetap secara permanen di Islandia.

Spesies ini biasanya bertahan selama musim dingin dengan bersembunyi di tempat teduh seperti ruang bawah tanah atau kandang ternak.

— Alfredsson mengatakan.

Tanda Perubahan Lingkungan

Para ilmuwan telah lama memperkirakan kemungkinan nyamuk beradaptasi di Islandia, terutama setelah munculnya serangga pengisap darah lainnya, agas penggigit (biting midges), yang mulai menetap sejak 2015.

  • Penemuan ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan lingkungan dapat memperluas habitat serangga tahan dingin hingga wilayah paling utara.
  • Adaptasi spesies serangga menunjukkan bahwa ekosistem Islandia mulai mengalami perubahan signifikan akibat suhu yang lebih hangat dan kondisi lingkungan yang berubah.
  • Para peneliti kini memantau penyebaran nyamuk untuk menilai dampak potensial terhadap kesehatan manusia dan ekosistem lokal.

(MBL)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.