Suriah Pakai Uang Baru Mulai 1 Januari 2026

Suriah Pakai Uang Baru Mulai 1 Januari 2026
Pound atau Lira Suriah dengan gambar Bashar al-Assad, eks Presiden Suriah yang kabur usai digulingkan kelompok al-Shaara.
Ikhtisar
  • Suriah menerbitkan uang kertas baru untuk menggantikan uang fisik lama.
  • Alasannya, pound Suriah mengalami depresiasi tajam dalam beberapa tahun terakhir.
  • Uang kertas lama yang masih beredar juga menampilkan gambar Presiden Bashar al-Assad.

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Suriah mengumumkan akan mulai menukar uang kertas lama dengan mata uang nasional baru mulai 1 Januari 2026. Menurut pemerintah Suriah, langkah ini sebagai tonggak penting menuju babak baru perekonomian negara yang sedang dalam proses reformasi.

Kebijakan tersebut didasarkan pada dekrit presiden yang memberikan wewenang penuh kepada bank sentral. Proses penukaran akan dijalankan berdasarkan tenggat waktu dan lokasi yang ditetapkan kemudian.

Ini adalah tonggak nasional penting yang mencerminkan awal dari fase ekonomi dan moneter baru.

— Abdel Qader al-Hasriya, Gubernur Bank Sentral Suriah, Kamis (25/12/2025).

Untuk memastikan sosialisasi yang transparan, bank sentral akan menggelar pertemuan dengan media pada Minggu (29/12/2025). Masyarakat didorong untuk mengikuti pengumuman resmi guna mendapatkan informasi akurat mengenai mekanisme pertukaran uang.

Depresiasi Pound Suriah dan Perubahan Rezim

Keputusan menerbitkan uang kertas baru tidak terlepas dari kondisi moneter Suriah. Pasalnya, Pound Suriah telah terdepresiasi sangat tajam.

Hal itu membuat warga kesulitan karena memaksa warga membawa uang tunai dalam jumlah fisik besar dalam transaksi sehari-hari.

Uang kertas lama yang masih beredar juga menampilkan gambar Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan pada Desember 2024, serta ayahnya, Hafez al-Assad. 

Hal itu tidak disukai pemerintahan transisi di bawah Presiden Ahmad al-Sharaa, yang baru dibentuk Januari 2025. Ahmad al-Sharaa dikabarkan ingin mengakhiri rezim Partai Ba'ath yang berkuasa di Suriah sejak 1963 hingga ke akar-akarnya.

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.