62 Persen ASN Jakarta Alami Obesitas

INFORMASI.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI agar hidup sehat dan banyak gerak. Terlebih, Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan bahwa 62,09 ASN di Pemprov DKI mengalami obesitas.

Rincian

• • Sebanyak 40,03 persen ASN Pemprov DKI termasuk kategori obesitas I.
• • Sebanyak 22,06 persen ASN Pemprov DKI termasuk kategori obesitas II.
• • Risiko kesehatan: hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.

Perbandingan dengan Kota Lain

Jakarta bukan satu-satunya kota dengan catatan tren obesitas.

• • Di Surabaya, Dinas Kesehatan mencatat lebih dari 150.000 orang berisiko obesitas (usia 15–59 tahun) hingga Juni 2023.
• • Di Bandung, data Profil Kesehatan 2019 menunjukkan prevalensi obesitas dewasa meningkat tajam pasca-Riskesdas.
• • Meski bukan semua yang diteliti ASN, ini mencerminkan tren obesitas tinggi di kalangan warga kota besar di Indonesia.

Obesitas & Produktivitas Kerja

• • Sebuah Survei Kanada pada 2015 menunjukkan obesitas menurunkan produktivitas melalui peningkatan absen dan presenteeism ASN, lapor Science Direct.
• • Studi di Eropa pada 2024 menunjukkan 36–61 persen dari 122 ribu orang lebih mungkin mengajukan cuti sakit dan absen, menurut laporan The Guardian.
• • Kajian di Australia pada 2023: obesitas terkait dengan dua kali lebih banyak cuti sakit dan lebih banyak diperiksa di layanan kesehatan, serta menurunkan produktivitas ASN dalam jangka panjang, seperti dinukil dari Nature.com.

Langkah Pemprov

• • Pramono mengatakan gaya hidup sehat harus menjadi bagian dari budaya kerja ASN di DKI Jakarta.
• • Penerapan gaya hidup aktif di lingkungan ASN DKI belum maksimal.
• • Perlu menghidupkan lagi fasilitas olahraga di kantor dan menggelar kegiatan seperti Car Free Day (CFD).
• • Rencana ke depan: Pramono akan mewajibkan ASN berolahraga sebagai bagian dari upaya pencegahan.