Prabowo: Merdeka ialah Lepas dari Kemiskinan, Kelaparan, dan Penderitaan

Prabowo: Merdeka ialah Lepas dari Kemiskinan, Kelaparan, dan Penderitaan
Presiden Prabowo Subianto melakukan Pidato Kenegaraan pertamanya dalam Sidang Paripurna Bersama MPR-DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Setpres

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan tujuan kemerdekaan Indonesia adalah membebaskan rakyat dari kemiskinan dan kelaparan, dalam pidato kenegaraan perdananya di Sidang Tahunan MPR/DPR-DPD 2025, Jumat (15/8/2025).

Pernyataan ini disampaikan di hadapan seluruh mantan presiden RI yang hadir di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta.

Visi Kedaulatan Pangan dan Ekonomi

Prabowo menekankan dua agenda inti pemerintahannya:

1. Swasembada Pangan

Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Kita dianugerahi sumber daya melimpah.

— Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya.

2. Kemandirian Nasional

Tantangan kita adalah mengelola kekayaan agar cita-cita kemerdekaan terwujud sesingkat mungkin.

— Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya.


3. Berdikari

Tujuan merdeka ialah lepas dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri.

— Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya.

Penghormatan kepada 7 Presiden Pendahulu

Dalam pidato bersejarahnya, Prabowo secara khusus mengapresiasi jasa setiap Presiden pendahulunya.

  1. 1.
    Soekarno: Pertahankan keutuhan NKRI, integrasikan Irian Barat.
  2. 2.
    Soeharto: Wujudkan swasembada pangan, dasar industrialisasi, turunkan kemiskinan ekstrem.
  3. 3.
    B.J. Habibie: Pulihkan ekonomi pasca-krisis 1998, arahkan ke teknologi tinggi.
  4. 4.
    Abdurrahman Wahid: Jaga stabilitas nasional, kokohkan kerukunan bangsa antarkelompok.
  5. 5.
    Megawati Soekarnoputri: Selesaikan pemulihan ekonomi, gelar pemilu langsung pertama.
  6. 6.
    Susilo Bambang Yudhoyono: Atasi krisis keuangan global 2008, damaikan konflik Aceh.
  7. 7.
    Joko Widodo: Bangun infrastruktur strategis, mempertahankan Indonesia dalam menghadapi COVID-19.

Indonesia bisa sampai seperti ini karena jasa presiden-presiden sebelumnya.

— Prabowo di hadapan peserta sidang.

Rekonsiliasi Lintas Era di Sidang

Sidang ini menjadi momen langkah penyatuan generasi kepemimpinan:

  • Yang hadir: Jokowi, SBY, Megawati, Wakil Presiden Gibran, serta 5 mantan wapres (Try Sutrisno, Jusuf Kalla, Boediono, Ma’ruf Amin).
  • Total peserta: 600+ anggota parlemen, menteri, duta besar, dan pimpinan partai.
  • Simbolisme: Kehadiran seluruh eks pemimpin tegaskan kontinuitas pembangunan nasional.

Kontekstualisasi HUT ke-80 RI

Pidato ini menandai penegasan arah baru pemerintahan:

  • Tema sidang: "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" selaras dengan visi kedaulatan pangan Prabowo.
  • Momen evaluasi: 80 tahun RI dijadikan refleksi atas capaian dan pekerjaan rumah.
  • Transisi kepemimpinan: Pengakuan Prabowo atas warisan Jokowi (infrastruktur, penanganan pandemi) menjadi dasar transformasi ekonomi.

Kita optimistis mewujudkan Indonesia berdaulat.

— Presiden Prabowo dalam pidatonya.


BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.