Waspadai Risiko Cacingan pada Orang Dewasa

INFORMASI.COM, Jakarta - Ahli penyakit dalam FKUI-RSCM Prof. Ari Fahrial Syam mengingatkan bahwa cacingan bukan hanya penyakit anak-anak, tapi juga bisa menyerang orang dewasa.
Kenapa penting:
- •Dewasa yang sering bersentuhan dengan tanah berisiko tinggi terkena cacing gelang maupun cacing tambang.
- •Cacing dapat masuk lewat:
- •Tangan kotor saat makan (telur cacing gelang).
- •Kaki tanpa pelindung saat bekerja di tanah (cacing tambang).
- •
Risikonya:
- •Cacing dapat menyumbat usus halus → perut kembung & begah.
- •Larva bisa bermigrasi ke paru-paru, memicu gangguan pernapasan.
- •Ada kasus cacing masuk ke saluran empedu, menyebabkan penyumbatan.
- •Gejala parah: muntah berisi cacing, BAB dengan cacing, hingga komplikasi fatal.
“ Cacing ini larvanya itu bisa migrasi ke paru-paru bisa menyebabkan masalah di paru-paru. Atau cacingnya itu bisa naik ke atas ke saluran empedu. Jadi pada beberapa keadaan kita temukan juga jadi penyumbatan pada saluran empedu akibat cacing yang masuk di saluran empedu. ”
— Prof. Ari Fahrial Syam, Senin (25/8/2025).
Saran dokter Ari:
- •Selalu cuci tangan & kaki setelah bekerja di tanah.
- •Gunakan pelindung (sepatu, sarung tangan) saat kontak langsung dengan tanah.
- •Rutin minum obat cacing tiap 6 bulan untuk pencegahan.
- •Pemeriksaan feses bisa dilakukan setahun sekali dalam medical check up.
Sebelumnya..
Balita berusia 3 tahun asal Sukabumi, bernama Raya, meninggal setelah tubuhnya penuh cacing. Cacing bahkan keluar dari hidung dan saluran pernapasannya. Ia dirawat di ruang PICU selama sembilan hari sebelum akhirnya meninggal pada 22 Juli 2025.
“ Tragedi balita Sukabumi meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing jadi alarm serius bagi Indonesia. ”
— Prof Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara.
(ANT)