Delapan Korban Helikopter Jatuh Terbakar di Kalsel Ditemukan Meninggal

INFORMASI.COM, Jakarta - Sebanyak delapan orang yang menjadi awak dan penumpang Helikopter Estindo Air yang jatuh terbakar di Kalimantan Selatan telah ditemukan.
Seluruh korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dievakuasi menuju RS Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Kalsel.
Evakuasi ke Rumah Sakit
- •Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana, menyebut delapan korban dievakuasi melalui jalur darat.
- •Total korban berjumlah delapan orang, sesuai dengan manifest helikopter.
- •Kedelapannya yakni: Capt. Haryanto (pilot), Eng Hendra (engineer), serta penumpang Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
“ Diperkirakan korban dibawa ke RS Bhayangkara melalui jalur darat dari Kabupaten Tanah Bumbu. ”
— I Putu Sudayana menjelaskan seperti dilaporkan Antara, Kamis (4/9/2025).
Penemuan Bangkai Helikopter
- •Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter pada Rabu (3/9) pukul 14.45 WITA di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E.
- •Menurut Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, satu jasad ditemukan sekitar 100 meter dari bangkai, sementara tujuh korban lain berada di sekitar reruntuhan.
- •Bangkai helikopter terbakar hangus, ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT.

Kesaksian Penemu Pertama
- •Remisor, warga Desa Emil Baru sekaligus anggota Tim Anggrek 1, menjadi saksi pertama yang menemukan bangkai helikopter.
- •Ia menyebut jasad korban sebagian besar dalam kondisi hangus terbakar.
“ Kalau tidak salah, ada enam jasad yang masih bisa dideteksi. Sisanya hangus terbakar. ”
— Remisor, warga yang pertama kali menemukan helikopter, Rabu (3/9/2025).
- •Remisor menuturkan potongan tubuh ditemukan terpisah: kepala, kaki, hingga bagian badan. Dua jasad masih relatif utuh.
- •Ia juga mengingat suara helikopter saat melintas pada Senin pagi (1/9).
“ Biasanya suara helikopter gagah, tapi ini bunyinya ‘terrrrkkkkk’, berbeda dan berasap. ”
— Remisor menambahkan.
Operasi SAR
- •Sekitar 60 personel SRU darat dikerahkan sejak Kamis (4/9) pagi dari Posko 4 Desa Emil Baru.
- •Tim menempuh jalur berat dengan tanjakan hingga 70 derajat dan estimasi waktu perjalanan lebih dari enam jam.
- •Unsur SAR yang terlibat meliputi Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat.
(ANT)