Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk saat Acara Maulid Nabi, 3 Orang Wafat

Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk saat Acara Maulid Nabi, 3 Orang Wafat
Tim gabungan melakukan evakuasi di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor

INFORMASI.COM, Jakarta - Sebuah bangunan majelis taklim di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (7/9/2025) pagi. Peristiwa ini menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 50 jamaah lainnya.

Fakta utama

  • Waktu kejadian: sekitar pukul 08.30 WIB, saat ratusan jamaah menghadiri peringatan Maulid.
  • Jumlah korban: menurut BPBD Bogor, 3 orang meninggal dunia dan 54 orang luka-luka.
  • Lokasi perawatan korban: RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, RS Medika Dramaga, serta puskesmas setempat.

Korban meninggal dunia

  • Irni Susanti, warga Sukamakmur (RS Medika Dramaga)
  • Wulan, warga Sukaluyu (RS PMI Bogor)
  • Nurhayati, warga Sukaharja (RS PMI Bogor)

Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit serta puskesmas terdekat.

— Jalaludin, Staf Kedaruratan BPBD Bogor, Minggu.

Kondisi di lokasi

  • Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Damkar, tenaga medis, dan relawan masih melakukan penyisiran serta pembersihan material bangunan.
  • Mayoritas korban luka berasal dari Desa Sukamakmur, Sukaharja, dan Sukaluyu.
  • Pemerintah Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan penanganan medis optimal.

Kami melaksanakan evakuasi bersama BPBD, Damkar, maupun pemda untuk meyakinkan ulang apakah masih ada korban lain tertimpa.

— Letkol Inf Henggar Tri Wahono, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Minggu.

Analisis awal

  • Hasil kaji cepat BPBD menunjukkan struktur bangunan yang sudah lama dan beban berlebih saat acara menjadi penyebab ambruknya majelis.
  • Petugas masih berada di lokasi hingga Minggu siang untuk memastikan tidak ada korban lain tertinggal dan mencegah kejadian serupa terulang.

Bangunan berlantai dua tidak mampu menahan beban jamaah sehingga runtuh dan menimpa para peserta.

— M Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan BPBD Bogor, Minggu.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.