Gus Irfan: Menteri Haji dan Cucu KH Hasyim Asy'ari

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Negara, Senin (8/9/2025). Gus Irfan akan dibantu Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Pengangkatan ini menandai era baru dalam tata kelola penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Naik Kelas

• •
  Sebelum menjabat menteri, Gus Irfan sebenarnya merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), badan yang kini bertransformasi menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
• •
  Lembaga baru ini dibentuk untuk memisahkan kewenangan haji dari Kementerian Agama mulai pelaksanaan haji 2026.
• •
  Dengan struktur tersebut, pemerintah menegaskan komitmen memperkuat layanan bagi jamaah Indonesia yang setiap tahun menjadi rombongan terbesar di dunia.

Cucu Pendiri NU

• •
  Gus Irfan (62) adalah cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari. Gus Irfan merupakan putra KH Yusuf Hasyim, sepupu Gus Dur dan Gus Sholah.
• •
  Ia menempuh pendidikan dasar hingga SMA di Jombang, lalu kuliah di Universitas Brawijaya hingga tingkat magister.
• •
  Rekam jejaknya panjang di dunia pesantren, antara lain:

  • •
    Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng (1989).
  • •
    Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016).
  • •
    Pengasuh Pesantren Al-Farros (sejak 2006).
• •
  Ia juga aktif di Lembaga Perekonomian NU (LPNU) sebagai Wakil Ketua.

Tempel Prabowo sejak 2019

• •
  Gus Irfan bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi juru bicara tim Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
• •
  Pada Pemilu Legislatif 2024, ia maju dari Dapil Jawa Timur VIII dan memperoleh 77.433 suara, yang menghantarkannya ke kursi DPR RI 2024–2029.

Kinerja di BP Haji

• •
  Sebelum dilantik, Gus Irfan sudah aktif mengawasi penyelenggaraan haji 2025 bersama Kementerian Agama.
• •
  Ia juga berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi, termasuk meninjau lahan seluas 80 hektare untuk rencana Kampung Haji Indonesia.
• •
  Program ini diproyeksikan menjadi salah satu terobosan untuk meningkatkan layanan jamaah di Tanah Suci.

Era Baru Haji Indonesia

• •
  Dengan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah, kewenangan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji resmi berakhir setelah 75 tahun.
• •
  Tantangan besar menanti, mulai dari administrasi, logistik, kesehatan, hingga akomodasi jamaah.
• •
  Penunjukan Gus Irfan diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan reformasi haji dan umrah yang lebih terfokus serta profesional.

(ANT)