Sejak Kapan Korupsi Ada di Indonesia?

INFORMASI.COM, Jakarta – Korupsi pun menjadi salah satu perilaku yang kerap disorot dan dinilai sudah berada di taraf yang mengkhawatirkan. Kita pun sering mendengar pemberitaan penjabat yang terjerat kasus korupsi.
Ngomong-ngomong soal Hari Antikorupsi Sedunia, apa itu korupsi?
Miliarder India Gautam Adani Terjerat Kasus Korupsi Rp3,9 TriliunDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikutip pada Senin (9/12/2024), korupsi berarti penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Sementara itu, menurut penelusuran berbagai sumber, korupsi berasal dari kata “corruptus: yang berakar dari kata “corrumpere”. Kata itu bermakna “merusak, menyuap, dan menghancurkan”.
Nah, perilaku ini ternyata sama tuanya dengan peradaban manusia, lho. Dikutip dari The Conversation, Mesir kuno mencatat korupsi ke peradilan. Ini terjadi pada dinasti pertama Mesir kuno (3100-2700 SM).
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia.
Menurut penelusuran Informasi.com dari berbagai sumber, ternyata perilaku ini sudah ada sejak lama, yaitu pada masa kerajaan. Kala itu, struktur masyarakat feodal cenderung memberikan kekuasaan besar kepada penguasa. Sistem itu memungkinkan ada pengumpulan kekayaan oleh kalangan elite dengan memanfaatkan kedudukan mereka.
Lalu, korupsi pun semakin berkembang pada masa penjajahan Belanda. Ini terjadi akibat sistem ekonomi yang eksploitatif.
Dikutip dari studi yang berjudul Pengaruh Budaya VOC Menumbuhkan Korupsi di Kalangan Penguasa Indonesia di Era Kolonial yang diterbitkan di Jurnal Semantik: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), memperkenalkan sistem pemerintahan baru yang menekankan kepada keuntungan dan kekuasaan atas kesejahteraan penduduk lokal. Ini menimbulkan budaya eksploitasi, yaitu VOC dan sekutu lokal mengutamakan kepentingan sendiri daripada rakyat. Inilah yang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk korupsi.
Kejagung Tangkap Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi TimahStruktur administratif VOC yang kurang transparan dan akuntabel, berkontribusi terhadap korupsi di kalangan pemimpin Indonesia yang meluas. Sistem pemerintahan VOC didasarkan pada struktur hierarki yaitu kuasa tertinggi dipegang oleh Belanda terhadap pemerintahan lokal.
Inilah yang menciptakan lingkungan tempat para pemimpin lokal mendapatkan insentif untuk bisa melakukan praktik korupsi demi mempertahankan posisi mereka.
(Penulis: Daffa Prasetia)
Komentar (0)
Login to comment on this news