- Home
- Nasional
- Sejarah Hari Ini: 33 Tahun yang Lalu Candi Borobudur dan Candi Prambanan Diakui UNESCO
Sejarah Hari Ini: 33 Tahun yang Lalu Candi Borobudur dan Candi Prambanan Diakui UNESCO

INFORMASI.COM, Jakarta – Hari ini, Jumat (13/12/2024) bertepatan dengan 33 tahun yang lalu dua situs bersejarah di Indonesia diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Situs-situs ini menjadi kebanggaan Indonesia dan daya tarik wisatawan, baik lokal maupun asing.
Dikutip dari kwriu.kemdikbud.go.id, dua situs bersejarah itu adalah kawasan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kedua situs itu masuk ke warisan budaya dunia pada 13 Desember 1991.
Candi Borobudur
Mengenal Kolintang, Alat Musik Tradisional Khas Minahasa yang Diakui UNESCOCandi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu situs sejarah yang paling sering dikunjungi masyarakat. Candi Borobudur dibangun pada masa Dinasti Syailendra (sekitar 650-1025 Masehi).
Dikutip dari indonesia.travel.id, candi Buddha ini terdiri dari jutaan blok batu yang menggambarkan tingkatan alam semesta menurut filsafat Buddha. Mahakarya ini dihiasi oleh 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha serta memiliki 3 bagian yaitu, Kamadhatu, Rupadhatu, Arupadhatu yang melambangkan kemurnian tertinggi yaitu puncak dari bangunan ini.
Sementara itu, dilansir dari situs kemdikbud.go.id, struktur Candi Borobudur disusun menggunakan batu andesit yang berbentuk persegi. Bentuknya seperti punden berundak yang semakin ke atas semakin mengecil dengan 4 buah tangga yang terdapat di setiap sisi mata angin.

Selain itu, strukturnya terdiri atas 9 teras berundak yang terdiri dari 6 teras berdenah persegi dan 3 teras berdenah lingkaran, di antara teras-teras tersebut terdapat lantai yang disebut plateau. Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter. Namun, saat pertama kali ditemukan, kondisinya tidak seutuh sekarang.
Candi Borobudur ditemukan kembali pada 1814 oleh seorang Belanda bernama Herman Christiaan Cornelius yang diutus oleh Sir Thomas Stamford Raffles ketika Kerajaan Inggris tengah menduduki beberapa bagian Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah.
Untuk pertama kali, pemerintah memugar Candi Borobudur namun berhenti juga di tahun yang sama. Upaya itu kemudian berlanjut pada 1973 yang menjadi awal dimulai proyek pemugaran Candi Borobudur.
Proyek yang dikenal dengan “Pemugaran ke-2 Candi Borobudur” itu secara resmi dimulai pada 10 Agustus 1973. UNESCO kemudian mengirimkan ahli untuk meneliti.
Candi Prambanan
Daftar Kebudayaan Indonesia yang Jadi Warisan Budaya UNESCO, Terbaru Ada Reog Ponorogo dan KebayaCandi Prambanan dibangun untuk menunjukan kejayaan Hindu di Pulau Jawa. Candi yang memiliki tinggi 47 meter ini terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, ditinjau dari arca-arca yang ada di Kompleks Candi Prambanan, dapat disimpulkan bahwa candi ini pada zaman dahulu didirikan bagi umat beragama Hindu. Sebagai bangunan yang bersifat monumental, Kompleks Candi Prambanan menjadi salah satu simbol kejayaan Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks Candi Prambanan ditemukan dalam kondisi runtuh oleh pegawai kongsi dagang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) berkebangsaan Belanda, C. A. Lons, pada 1733. Sejak ditemukan sampai dengan 1864, Candi Prambanan belum mendapat perhatian dari pemerintah Hindia Belanda. Baru pada 1885, J. W. Ijzerman, yang telah mendirikan “Archeologische Vereeniging van Jogja,” mulai membersihkan Kompleks Candi Prambanan.
Candi Prambanan memiliki 8 candi utama dan 3 di antaranya didedikasikan untuk simbol Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi tersebut dipersembahkan untuk 3 dewa Hindu tertinggi, yakni Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.
(Penulis: Daffa Prasetia)
Komentar (0)
Login to comment on this news