Sejarah Monumen Nasional, Bangunan Ikonik Simbol Perjuangan Bangsa Indonesia

INFORMASI.COM, Jakarta - Pernahkah kamu pergi ke Monumen Nasional (Monas) di Jakarta? Tugu yang menjulang tinggi di tengah ibu kota ini sudah lama menjadi ikon Jakarta, bahkan Indonesia.
Monumen yang terletak di bagian tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta, juga sekaligus bertujuan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia.
Dikutip dari Jakarta Tourism, Jumat (20/12/2024), pembangunan Monas bermula dari Presiden Soekarno menggelar sayembara untuk membuat monumen yang bertujuan untuk mengenang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Gagasan awal pembangunan Monas pertama kali dilontarkan oleh Sarwoko Martokoesomo pada 1954.
Sejarah Hari Ini: Wright Bersaudara Terbangkan Pesawat Bermesin Pertama KaliPada 1959, Monas mulai dibangun. Keseluruhan bangunan dirancang oleh para arsitek Indonesia, yaitu Frederich Silaban, Soedarsono, dan Ir. Rooseno. Pada 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Soekarno dan mulai dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
Sekadar informasi, tinggi Monas mencapai 132 meter dan dibangun di area seluas 80 hektare. Puncak tugu Monas terdapat "lidah api" yang berlapis emas. Lidah api itu menggambarkan semangat perjuangan bangsa Indonesia yang berkobar.
Yang menarik, "lidah api" terbuat dari perunggu seberat 14,ton, dikutip dari Badan Sertifikasi DKI Jakarta. Tinggi "lidah api" mencapai 14 meter dan diameter 6 meter serta terdiri atas 77 bagian yang disatukan.
Sejarah Hari Ini: Kabinet RIS DibentukSeluruh lidah api dilapisi emas seberat 35 kg. Lalu, pada HUT ke-50 Indonesia, emas yang melapisi lidah api ditambah menjadi 50 kg.
Menurut penelusuran Informasi.com dari berbagai sumber, seorang pengusaha Aceh, Teuku Markam, turut menyumbang emas untuk pelapis emas. Kala itu, dia menyumbang emas seberat 28 kg.
(Penulis: Daffa Prasetia)
Komentar (0)
Login to comment on this news