Ikatan Alumni Lirboyo: Hapus Xpose Uncensored dan Boikot Trans7

Ikatan Alumni Lirboyo: Hapus Xpose Uncensored dan Boikot Trans7
Sejumlah santri mengikuti doa bersama akhir dan awal tahun hijriah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023). FOTO: ANTARA/Prasetia Fauzani

INFORMASI.COM, Jakarta - Ikatan Alumni Tribakti (IKA BAKTI) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mengecam tayangan program Xpose Uncensored di Trans7. Mereka menilai tayangan itu telah melecehkan martabat ulama Pondok Pesantren Lirboyo.

Selain itu, tayangan tersebut juga dianggap melanggar etika dan mencederai nilai-nilai keislaman serta dunia pesantren.

Kami memandang tayangan itu bukan hanya tidak etis, tapi juga mencederai nilai-nilai keislaman dan dunia pesantren.

— Syamsul Umam, Sekretaris Jenderal IKA BAKTI Lirboyo Kediri, di Kediri, Selasa (14/10/2025).

Tuntutan kepada Trans7

  • IKA BAKTI mendesak Trans7 dan Indihome yang berperan sebagai sponsor untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan terbuka.
  • Organisasi alumni itu juga menuntut agar program Xpose Uncensored dihentikan tanpa batas waktu.
  • Selain itu, IKA BAKTI menyerukan boikot terhadap Trans7 dan Indihome sebagai bentuk solidaritas terhadap pesantren dan ulama.

Kami juga mendesak agar program Xpose Uncensored dihentikan tanpa batas waktu.

— Syamsul Umam mengatakan.

Desakan untuk Dewan Pers

IKA BAKTI juga meminta Dewan Pers menjatuhkan sanksi terhadap pihak Trans7. 

  • Program yang tayang di Trans7 itu dinilai tidak mencerminkan produk jurnalistik yang profesional.
  • IKA BAKTI menilai kasus ini bukan hanya soal marwah pesantren Lirboyo, tetapi juga tentang menjaga kehormatan ulama dan lembaga pendidikan agama.
  • Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi industri media agar lebih berhati-hati dalam mengangkat isu keagamaan.

Ini bukan hanya soal marwah Lirboyo, tapi tentang menjaga kehormatan ulama dan pesantren sebagai benteng moral bangsa.

— Syamsul Umam menambahkan.

Suara KPID Jatim

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur turut menyoroti tayangan Xpose Uncensored karena dinilai mengandung unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

  • KPID menilai tayangan itu menyebarkan informasi menyesatkan tentang kehidupan pesantren.
  • Beberapa adegan dianggap memperkuat stereotip negatif terhadap santri, kiai, dan lembaga pendidikan Islam.
  • Laporan dari masyarakat dan tokoh pesantren telah diterima oleh KPID Jatim.

Kami menilai ada indikasi pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), khususnya terkait penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan keberagaman.

— Royin Fauziana, Ketua KPID Jawa Timur, Selasa (14/10/2025).

Tanggung Jawab Media

KPID Jawa Timur mengingatkan bahwa televisi memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kohesi sosial dan keberagaman masyarakat.

  • Jawa Timur dikenal memiliki banyak pesantren dan masyarakat religius yang majemuk.
  • Karena itu, media penyiaran diminta memperkuat nilai toleransi dan tidak memproduksi narasi yang menstigma kelompok tertentu.

Penyiaran harus memperkuat toleransi, bukan sebaliknya. Tayangan dengan narasi yang mengarah pada stigma terhadap kelompok tertentu jelas bertentangan dengan semangat keberagaman bangsa.

— Royin Fauziana mengatakan.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.