Maruli: Ada Sabotase Jembatan Bailey di Sumatra, Besi Dilepas

Maruli: Ada Sabotase Jembatan Bailey di Sumatra, Besi Dilepas
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dalam konferensi pers penanganan dan pemulihan pasca bencana Sumatra di Posko Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (29/12/2025). Foto: BPMI Setpres
Ikhtisar
  • TNI Angkatan Darat mengungkapkan adanya aksi sabotase terhadap pembangunan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana Sumatra.
  • Salah satu sabotase diketahui oleh prajurit di lapangan pada Minggu (28/12/2025) pagi.
  • TNI AD bakal juga memfokuskan pengamanan pada keberadaan proyek dan rehabilitasi bencana di Sumatra.

INFORMASI.COM, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan adanya dugaan sabotase terhadap pembangunan jembatan bailey yang sedang dikerjakan prajurit TNI bersama masyarakat di sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Maruli menyampaikan bahwa indikasi sabotase tersebut diketahui oleh prajurit di lapangan pada Minggu (28/12) pagi. Ia menjelaskan bahwa baut-baut jembatan dilaporkan telah dilepas oleh orang-orang yang tidak dikenal, meskipun lokasi spesifik jembatan tidak diungkapkan ke publik.

Ini bukan hanya dilonggarkan, dilepas! Jadi memang niatnya sudah luar biasa. Nanti akan telusuri sampai sejauh mana, namun saya pikir kita lebih baik fokus saja bagaimana pekerjaan kita ini bisa melayani masyarakat, dan bisa dijaga untuk bisa betul-betul aman untuk masyarakat itu sendiri.

— Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAD, dalam jumpa pers penanganan dampak bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. 

Dalam kesempatan yang sama, Maruli mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya telah menerima peringatan mengenai potensi ancaman sabotase selama proses pembangunan jembatan darurat tersebut. Ia menyebut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sebagai salah satu pihak yang mengingatkan dirinya.

Pembangunan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana. ANTARA/HO-Bakom RI
Pembangunan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana. ANTARA/HO-Bakom RI

Maruli juga mengatakan bahwa peringatan serupa telah disampaikan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di lapangan. Namun, ia mengakui sempat meragukan kemungkinan terjadinya sabotase di tengah situasi bencana yang menimpa masyarakat.

Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini ya, terus terang saja.

— Maruli menambahkan. 

Ia menambahkan bahwa peristiwa tersebut memberikan tekanan psikologis tersendiri, karena menurutnya tindakan itu berpotensi membahayakan keselamatan warga yang justru sedang membutuhkan akses darurat.

Jadi, dalam kondisi begini pun masih ada kelompok-kelompok orang yang mau, bisa dikatakan arahnya (menyerang, red.) kepada pemerintah, (tetapi) mengorbankan masyarakat, masyarakat yang sedang bencana pun mau dikorbankan. Jadi, terus terang, saya semalam tidak bisa tidur, saya memikirkan ini, karena saya pikir, orang sebiadab ini, luar biasa.

— KSAD menyampaikan.

Thumbnail Polri Buka Layanan Servis Gratis Motor Korban Bencana Sumatra
i

Baca Juga

Polri Buka Layanan Servis Gratis Motor Korban Bencana Sumatra

Nasional

Pada kesempatan yang sama, KSAD juga menepis anggapan bahwa dugaan sabotase tersebut merupakan bagian dari pengondisian yang dilakukan aparat. Ia menegaskan bahwa tindakan yang membahayakan masyarakat tidak dapat dibenarkan dalam konteks apa pun.

Nanti ada lagi yang bilang, oh ini sengaja nih pengkondisian. Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, bukan pengkondisian namanya itu. Itu biadab namanya. Jadi, ini bukti-bukti nyata sudah ada, kasihan masyarakat korban. Jangan lagi sampai jiwanya korban lagi.

— Maruli menerangkan.

Sebagai informasi, jembatan bailey merupakan jembatan rangka baja portabel yang kerap digunakan dalam kondisi darurat, termasuk saat bencana alam, untuk memulihkan konektivitas wilayah yang terputus. Di sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor di Sumatera, jembatan ini menjadi akses vital bagi distribusi logistik, layanan kesehatan, serta mobilitas warga. TNI AD bersama pemerintah daerah dan unsur masyarakat saat ini masih melanjutkan pembangunan jembatan tersebut dengan pengamanan yang diperketat.

Thumbnail Wagub Aceh Minta TNI, Polri, GAM, dan Warga Aceh Tahan Diri
i

Baca Juga

Wagub Aceh Minta TNI, Polri, GAM, dan Warga Aceh Tahan Diri

Video

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.