Wanita Ini Diduga Jadi Penyebab CEO Telegram Ditangkap, Ini Sosoknya

Wanita Ini Diduga Jadi Penyebab CEO Telegram Ditangkap, Ini Sosoknya
Juli Vavilova diduga jadi penyebab CEO Telegram ditangkap di Prancis.

INFORMASI.COM, Jakarta - Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh otoritas Prancis pada Sabtu (25/8/2024), pekan lalu di Bandara Le Bourget, Paris. Ia ditahan bersama seorang wanita bernama Juli Vavilova. 

Penangkapan ini memicu spekulasi di kalangan publik, yang mengaitkan keterlibatan Vavilova, yang diduga adalah pacar Durov.

Durov sedang diinterogasi oleh pihak berwenang Prancis terkait dugaan kurangnya moderasi di platform Telegram, yang dituduh digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang, perdagangan narkoba, dan penyebaran pornografi anak.

Konspirasi teori menyebutkan bahwa Vavilova, seorang pemain kripto dan streamer dari Dubai, mungkin memainkan peran penting dalam penangkapan Durov. 

Siapakah Juli Vavilova?

Menurut profil Instagram-nya, Juli Vavilova adalah seorang gamer dan streamer Twitch yang juga tertarik dengan kripto. Ia tinggal di Dubai, sama seperti Durov.

Ia memiliki lebih dari 22.600 pengikut di Instagram dan menguasai bahasa Inggris, Spanyol, dan Rusia. Meskipun tidak diketahui apakah ia menjalin hubungan dengan Durov, kantor berita AFP mengatakan bahwa seorang asisten Durov hadir bersamanya saat penangkapannya.

Pergerakan Vavilova juga mengikuti ke mana pun CEO Telegram itu pergi baru-baru ini. Video yang dibagikan oleh Durov dan Vavilova menunjukkan mereka terlibat dalam kegiatan serupa, meskipun mereka tidak terlihat dalam video masing-masing.

Di antara banyak foto yang dibagikan oleh Vavilova, ada foto dirinya sedang duduk di dalam jet pribadi, yang konon milik Durov. Jet itu sama dengan yang digunakan Durov saat mendarat di Paris sebelum ia ditangkap.

Juli Vavilova di dalam jet pribadi. (Instagram story @julivavilova)
Juli Vavilova di dalam jet pribadi. (Instagram story @julivavilova)


Pada tanggal 21 Agustus, Pavel Durov mengunggah di akun VK-nya: "Kunjungan delegasi Telegram ke Azerbaijan."

Durov membagikan video yang memperlihatkan dirinya melakukan penembakan jebakan di sebuah peternakan. Vavilova juga membagikan video serupa dari peternakan yang sama.

Durov juga membagikan video dirinya sedang mengendarai mobil. Vavilova mengunggah video di Instagram miliknya dari mobil yang sama.

Spekulasi ini diperkuat oleh postingan dari akun X milik Baptiste Robert (@fs0c131y), yang dikenal sebagai peneliti OSINT (Open-Source Intelligence), yang menyebutkan bahwa Vavilova menemani Durov selama perjalanan yang berujung pada penangkapan mereka. 

Robert juga membagikan ulang video di mana Vavilova berterima kasih kepada teman-temannya yang membantunya menghindari sanksi Rusia dengan bantuan kripto.

"Ketika Rusia dikenai sanksi, teman-teman pintar saya, saya sangat senang karena saya memiliki teman-teman pintar di sekitar saya yang mendidik saya tentang kripto, yang memberi saya kesempatan, dan hal-hal lainnya. Dia hanya memberitahu saya, di hari yang sama, kirim semua kripto, untuk mempercayai dompet tersebut," kata Vavilova dalam siaran langsung.

Unggahan ini menimbulkan kecurigaan bahwa Vavilova secara tidak sengaja mengungkapkan lokasi Durov kepada pihak berwenang.

Beberapa laporan yang belum diverifikasi juga menunjukkan bahwa Vavilova bisa jadi agen Mossad, badan mata-mata Israel.

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.