Kesenjangan Digital, Komdigi: Operator Seluler Buka Ases Tetap Pada Layanan Publik

INFORMASI.COM, JAKARTA - Kesenjangan digital di Indonesia masih menganga lebar. Sebanyak 190 ribu sekolah dan 7.800 puskesmas belum memiliki akses internet tetap. Bahkan, 32 ribu kantor desa masih berada di zona blank spot. Kondisi ini kian memprihatinkan di tengah desakan digitalisasi layanan publik dan pendidikan.
Data dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan bahwa penetrasi fixed broadband baru menjangkau 21,31 persen rumah tangga di seluruh Indonesia. Ini menandakan sebagian besar warga masih belum menikmati layanan internet berkualitas.
Menanggapi hal ini, pemerintah mengambil langkah strategis. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan bahwa operator seluler akan diminta menyediakan akses internet tetap hingga 100 Mbps, terutama di wilayah yang belum terjangkau jaringan serat optik.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam pidato pelantikannya, Presiden menyampaikan secara berulang pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat," ujar Meutya saat bertemu dengan pimpinan Telkom, Telkomsel, Indosat, dan XL Smart di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Program ini akan difasilitasi melalui alokasi spektrum baru dan skema jaringan terbuka (open access) yang mewajibkan pemegang izin membuka infrastruktur mereka agar dapat digunakan bersama oleh operator lain.
"Ini adalah langkah kami dalam memastikan bahwa setiap kebijakan spektrum tidak hanya mengutamakan aspek regulasi, tapi juga membuka ruang seluas-luasnya untuk keterlibatan dan kesiapan industri," jelas Meutya.
Kebijakan ini disiapkan sebagai respons atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemerataan digital sebagai fondasi pembangunan ekonomi rakyat.
Landasan hukumnya kini tengah difinalisasi dalam bentuk Peraturan Menteri, yang telah melewati proses konsultasi industri selama lebih dari satu bulan. Seleksi operator akan dimulai tahun ini dengan mekanisme transparan dan akuntabel, mengedepankan kesiapan teknologi dan komitmen terhadap harga layanan yang terjangkau.
Penulis: MSM