OpenAI Siap Luncurkan Browser AI, Tantang Google Chrome

OpenAI Siap Luncurkan Browser AI, Tantang Google Chrome
Ilustrasi, browser berbasis AI (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta - OpenAI dikabarkan bakal meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa pekan ke depan. Dilaporkan beberapa media, Rabu (9/7/2025), browser besutan OpenAI ini akan memperkuat persaingannya dengan Google Chrome di ranah pencarian dan iklan digital.

Kenapa Ini Penting?

  • Browser ini berpotensi mengganggu dominasi Chrome, yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis iklan digital Google.
  • Jika terintegrasi ke ekosistem ChatGPT dengan 500 juta pengguna mingguan, browser ini bisa menjadi gerbang baru dalam interaksi online berbasis AI.
  • OpenAI bisa mendapatkan akses langsung ke data perilaku pengguna, bukan lagi bergantung pada platform milik pihak ketiga seperti Google.

Apa yang Terjadi?

  • Browser AI ini dikembangkan di atas basis Chromium, sistem open-source milik Google.
  • Browser OpenAI akan dibekali kemampuan AI yang lebih interaktif.
  • Browser ini akan mempertahankan interaksi pengguna dalam antarmuka ala ChatGPT, tanpa perlu membuka halaman situs.
  • Integrasi dengan AI Agent "Operator", yang memungkinkan pengguna menjalankan tugas otomatis.

Strategi Jangka Panjang

  • Browser ini merupakan bagian dari strategi ekspansi OpenAI ke layanan sehari-hari.
  • Ini merupakan langkah OpenAI setelah sebelumnya masuk ke pengembangan perangkat keras lewat akuisisi startup AI senilai US$6,5 miliar.
  • Sejak rilis ChatGPT pada akhir 2022, OpenAI terus memperluas jangkauan teknologinya, menantang dominasi Google.

Ancaman bagi Google

  • Chrome selama ini menyumbang data penting untuk iklan bertarget, menyokong sekitar 75% pendapatan Alphabet Inc (induk usaha Google).
  • Dengan browser sendiri, OpenAI tak hanya menantang teknologi Google, tapi juga model bisnis utamanya.

OpenAI memang belum memberikan pernyataan resmi, namun peluncuran bisa mengubah lanskap pencarian dan perambanan web secara signifikan. Ini juga akan menjadi medan uji baru bagi kemampuan AI dalam menggantikan fungsi browser tradisional. (Tech Crunch/Tech In Asia)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.