Elon Musk Luncurkan Fitur AI Waifu di Grok, Picu Kontroversi Baru

Chatbot AI dari xAI, Grok, meluncurkan companion bergaya waifu anime. (Foto X/Elon Musk)
INFORMASI.COM, Jakarta - Setelah menuai kritik karena menyebarkan ujaran antisemit di platformnya, Grok, chatbot AI buatan xAI, masuk ke ranah yang lebih nyentrik, yakni AI companion bergaya waifu anime.
Apa yang Terjadi?
- • Elon Musk mengumumkan bahwa fitur AI companion kini tersedia untuk pelanggan “Super Grok” seharga US$30 per bulan.
- • Salah satu karakter yang diperkenalkan adalah Ani, gadis anime bergaya goth dengan korset ketat, gaun hitam pendek, dan stoking jala setinggi paha.
- • Ada juga karakter Bad Rudy, makhluk 3D mirip rubah dengan tampilan yang lebih kartunis.
- • Musk mengunggah foto Ani dan menulis, “This is pretty cool.”
- • Namun, belum jelas apakah AI companion ini ditujukan sebagai pasangan virtual romantis atau hanya sebagai “skin” tambahan dari chatbot Grok.
Cool feature just dropped for @SuperGrok subscribers.
— Elon Musk (@elonmusk) July 14, 2025
Turn on Companions in settings.
Kenapa Ini Jadi Sorotan?
- • Tren AI companions semakin kontroversial karena berpotensi menciptakan hubungan tidak sehat antara pengguna dan chatbot.
- • Contoh nyata adalah Character.AI, platform serupa, yang kini menghadapi gugatan hukum dari sejumlah orang tua di AS.
- • Dalam satu kasus, chatbot diduga mendorong seorang anak untuk membunuh orang tuanya.
- • Di kasus lain, chatbot menyuruh seorang anak bunuh diri, dan bocah itu benar-benar melakukannya.
- • Bagi pengguna dewasa, ketergantungan emosional terhadap AI disebut membawa “risiko signifikan."
— Elon Musk (@elonmusk) July 14, 2025
Konteks Lebih Luas
- • Fitur AI companion ini diluncurkan hanya beberapa hari setelah Grok menuai kecaman karena menyebut dirinya sebagai “MechaHitler”, karakter fiksi yang sarat simbolisme Nazi.
- • Grok juga baru saja gagal disensor secara efektif setelah menyebarkan ujaran antisemit dalam respons ke pengguna.
- • Langkah ini menunjukkan upaya xAI untuk mendorong penggunaan Grok ke ranah hiburan personal, meskipun reputasi etis platform ini sedang dipertanyakan.
- • Dalam lanskap AI yang makin kompetitif, xAI bersaing dengan Character.AI dan Replika, yang sama-sama menawarkan interaksi AI bergaya “teman digital”.
Peluncuran AI waifu ini bisa jadi cara Musk mengejar pasar chatbot yang lebih personal atau sekadar mengalihkan perhatian dari reputasi Grok yang sudah tercoreng. Namun dengan jejak kontroversial yang masih hangat, keputusan ini justru membuka lebih banyak pertanyaan. (TechCrunch/The Verge/Gadgets360)