Kantongi Pendanaan Raksasa, Valuasi Thinking Machines Lab Tembus US$12 Miliar

Kantongi Pendanaan Raksasa, Valuasi Thinking Machines Lab Tembus US$12 Miliar
Thinking Machines Lab, startup AI besutan eks CTO OpenAI Mira Murati, baru saja mengantongi pendanaan tahap awal senilai US$2 miliar, yang mendongkrak valuasi perusahaan menjadi US$12 miliar. (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta — Thinking Machines Lab, startup AI besutan mantan CTO OpenAI Mira Murati, resmi menutup putaran pendanaan tahap awal (seed round) senilai US$2 miliar. Mengutip TechCrunch, Selasa (15/7/2025), pendanaan ini menjadikan valuasi perusahaan melonjak ke angka fantastis, yakni US$12 miliar.

Apa yang Terjadi?

  • Pendanaan dipimpin oleh firma modal ventura top Silicon Valley, Andreessen Horowitz.
  • Investor lainnya termasuk Nvidia, AMD, Accel, Cisco, Jane Street, dan ServiceNow.
  • Thinking Machines Lab baru berdiri kurang dari setahun dan belum merilis produk apa pun.
  • Namun, dalam unggahan di X, Murati menyebut produk pertama akan diluncurkan “dalam beberapa bulan ke depan” dan akan mencakup penawaran open source yang “signifikan”.
  • Produk tersebut diklaim akan membantu peneliti dan startup dalam membangun model AI custom.
  • Thinking Machines Lab juga telah merekrut beberapa eks talenta OpenAI seperti John Schulman, Barret Zoph, dan Luke Metz.

Apa Dampaknya?

  • Ini merupakan salah satu pendanaan tahap awal terbesar dalam sejarah Silicon Valley, yang menggarisbawahi tingginya minat investor terhadap AI frontier.
  • Dengan dana jumbo dan dukungan mitra seperti Google Cloud, Thinking Machines Lab punya modal besar untuk mengejar pesaing berat seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind.
  • Meski begitu, mereka menghadapi tantangan besar, yaitu bagaimana membedakan diri di tengah perlombaan miliaran dolar yang dipimpin oleh raksasa AI global.
  • Murati menyiratkan bahwa riset mendalam dan pendekatan open source akan menjadi strategi pembeda perusahaannya.
  • Meta sempat dilaporkan tertarik mengakuisisi Thinking Machines Lab, namun pembicaraan tidak berlanjut ke tahap penawaran resmi.

Zoom Out

  • Mira Murati tidak sekadar mendirikan startup, tetapi membentuk laboratorium AI yang ambisius dan bernilai tinggi sejak tahap awal.
  • Thinking Machines Lab diposisikan sebagai penantang serius terhadap dominasi OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind.
  • Fokus pada riset mendalam dan pendekatan open source jadi senjata utama untuk diferensiasi di pasar yang makin sesak.
  • Namun, untuk benar-benar bersaing, perusahaan ini harus membuktikan bahwa inovasi mereka mampu mendorong batas teknologi AI frontier.

Dengan pendanaan jumbo dan tim yang berisi nama-nama top di dunia AI, Thinking Machines Lab muncul sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan. Namun, di tengah persaingan ketat dan dominasi pemain lama, tantangan sesungguhnya bagi Mira Murati adalah membuktikan bahwa lab ini bukan sekadar ambisi, melainkan pusat inovasi yang mampu mengubah lanskap AI global. (TechCrunch)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.