GM dan Redwood Ubah Baterai Mobil Listrik Jadi Penyuplai Daya Pusat Data AI

GM dan Redwood Ubah Baterai Mobil Listrik Jadi Penyuplai Daya Pusat Data AI
General Motors dan Redwood Materials bekerja sama memanfaatkan baterai mobil listrik untuk menyuplai listrik ke pusat data. (Foto: Redwood Materials)

INFORMASI.COM, Jakarta — General Motors (GM) dan Redwood Materials memperluas kerja sama di luar kendaraan listrik. Kini, baterai EV bekas, bahkan yang baru, dipakai untuk membangun sistem penyimpanan energi guna menopang kebutuhan listrik pusat data berbasis AI.

Apa yang Terjadi?

  • Mengutip The Verge, Kamis (17/7/2025), GM mulai mengirim baterai mobil listrik—baik bekas maupun baru ke Redwood Materials, perusahaan daur ulang baterai yang didirikan eks CTO Tesla, JB Straubel.
  • Baterai-baterai ini tidak langsung didaur ulang, melainkan diproses untuk dijadikan sistem penyimpanan energi (energy storage) berskala besar.
  • Sistem pertama sudah diterapkan di markas Redwood di Sparks, Nevada. Di sana, baterai bekas GM mendukung microgrid 12 megawatt yang menyuplai listrik ke pusat data AI berisi 2.000 GPU milik Crusoe.
  • Microgrid ini menggunakan panel surya sebagai sumber energi utamanya.

Permintaan listrik akan terus meningkat dan untuk memenuhi tantangan tersebut, AS membutuhkan solusi penyimpanan energi yang dapat diterapkan dengan cepat, ekonomis, dan diproduksi langsung di dalam negeri. Baterai GM dapat memainkan peran penting.

— VP of Batteries, Propulsion, and Sustainability General Motors, Kurt Kelty

Kenapa Penting?

  • Sistem penyimpanan energi seperti ini bisa menyerap listrik dari sumber terbarukan (matahari dan angin), lalu melepaskannya saat dibutuhkan.
  • Redwood menemukan banyak baterai masih layak digunakan meski sudah tidak cocok lagi untuk mobil. Daripada dibongkar, baterai ini dipasang utuh untuk mendukung jaringan listrik.
  • Menggunakan baterai bekas sebagai grid storage mengurangi limbah elektronik dan menekan emisi karbon dari sistem pembangkit cadangan konvensional.

Apa Selanjutnya?

  • GM dan Redwood kini menargetkan kapasitas penyimpanan 20 GWh hingga 2028. Jumlah ini cukup untuk mengaliri ribuan rumah atau pusat data besar.
  • GM memanfaatkan kerja sama ini untuk memperluas bisnis energi di luar sektor otomotif.
  • Selain EV, GM kini menjual panel surya, powerbank, dan sistem manajemen energi ke pasar rumahan dan komersial.
  • Ini juga jadi strategi GM untuk mengurangi risiko penurunan penjualan EV.
  • Pasar EV sempat turun 6,3% di kuartal kedua, tapi permintaan penyimpanan energi justru naik 57% secara tahunan.
  • Redwood unggul karena mampu menggabungkan baterai dari berbagai merek dan kimia, memberi keunggulan kompetitif dibanding pemain lain.

Kolaborasi GM dan Redwood Materials menandai pergeseran besar dalam pemanfaatan baterai EV, dari sekadar komponen otomotif menjadi infrastruktur energi. (The Verge/TechCrunch)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.